Mematikan Mesin Mobil Saat Terjebak Macet Berjam-jam Bisa Bikin Irit BBM?

8 Mei 2022 7:12 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah kendaraan terjebak kemacetan di jalan Tol Jagorawi saat menuju kawasan wisata Puncak, Ciawi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (5/5/2022). Foto: ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah kendaraan terjebak kemacetan di jalan Tol Jagorawi saat menuju kawasan wisata Puncak, Ciawi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (5/5/2022). Foto: ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya
ADVERTISEMENT
Terjebak macet berjam-jam saat arus mudik Lebaran tentu akan terasa menyebalkan. Selain karena membosankan, tidak jarang beberapa pengemudi khawatir konsumsi bahan bakar mobilnya akan jadi cepat berkurang.
ADVERTISEMENT
Berbagai cara pun dilakukan pengemudi supaya konsumsi bahan bakarnya tidak mudah cepat habis, salah satunya dengan mematikan mesin mobilnya. Dengan mematikan mesin mobil, para pengemudi beranggapan hal itu akan sangat membantu untuk memberikan efisiensi bahan bakar yang lebih baik.
Lantas benarkah demikian?
Menjawab hal itu, Technical Service Dealer PT Astra Daihatsu Motor, Bambang Supriyadi, mengatakan perlu atau tidaknya mematikan mesin mobil saat terjebak macet harus dilihat dari kondisi yang ada.
"Tergantung dari situasi macetnya, kalau memang macetnya panjang dan diam selama setengah jam, sejam, atau bahkan lebih nggak gerak, memang akan lebih hemat bahan bakar kalau (mesin) dimatikan," jelas Bambang kepada kumparanOTO, Kamis (28/4).
Tombol pengaturan AC dan layar digital Mitsubishi Eclipse Cross Foto: Bangkit Jaya Putra/kumparan
Hanya saja, kata Bambang, ada konsekuensi yang harus diterima, yakni AC mobil yang jadi mati sehingga akan mengurangi kenyamanan bagi penumpang di bagian dalam. Dirinya juga mengatakan, apabila kondisi macetnya masih bersifat merayap atau stop and go, pengemudi tidak perlu mematikan mesin mobil.
ADVERTISEMENT
"Kalau masih bergerak sebaiknya tidak perlu, karena akan merepotkan. Lain hal kalau mobilnya sudah dilengkapi fitur idling start stop, itu lebih mudah karena hanya perlu injak pedal gas sudah otomatis nyala," beber Bambang.

Gunakan temperatur AC sesuai kebutuhan

Selain mematikan mesin, cara lain yang bisa sangat membantu efisiensi bahan bakar saat macet, yakni dengan mengatur AC sesuai kebutuhan. Bambang menyarankan apabila cuaca saat itu tidak panas terik, sebaiknya jangan gunakan temperatur paling dingin.
"Kalau temperatur yang sangat kecil atau paling dingin itu bisa menambah konsumsi bahan bakar, karena kerja kompresor jadi tidak pernah berhenti, sehingga akan membebani mesin," terang Bambang.
Ilustrasi AC mobil. Foto: macsradiator.com
Sementara untuk blower AC, menurutnya tak masalah apabila menggunakan yang besar. Sebab hal itu hanya bergantung pada konsumsi daya listrik.
ADVERTISEMENT
***