Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Membandingkan Honda CRF 150 L dan Kawasaki KLX 150 BF
12 Desember 2017 19:22 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:13 WIB
ADVERTISEMENT
Kehadiran Honda CRF 150 L pada 9 November lalu membuat segmen motor trail tidak lagi dikuasai oleh geng hijau. Dengan selisih harga Rp 1 juta, Honda menawarkan varian barunya ini lebih terjangkau.
ADVERTISEMENT
Melihat mereka disandingkan bersama, tidak ada perbedaan yang terlalu signifikan anatara keduanya. Ground clearance tinggi, penggunaan ban dual purpose, juga penyematan suspensi depan yang panjang menempel pada kedua jagoan off road ini.
Meski begitu, ada beberapa hal yang bisa kita bandingkan antara dua motor ini. Apa saja? Yuk, Kita lihat.
Dimensi
Masuk ke segi dimensi, KLX 150 BF memiliki panjang 2.070 mm, lebar 825 mm, dan tinggi 1.155 mm, berat kosong 118 kg dan tangki bahan bakar bervolume 6,9 liter. Sedangkan CRF 150 L memiliki panjang 2.119 mm, lebar 793 mm, tinggi 1.153 mm berat kosong 122 kg dan kapasitas bahan bakar sebesar 7,2 liter.
Nampaknya waktu penjelajahan dengan CRF 150 L lebih lama dan lebih jauh karena kapasitas tangkinya yang lebih besar dibandingkan KLX 150 BF, sementara untuk KLX 150 BF lebih memungkinkan pengendalian yang lebih mudah dan ringan karena bobotnya yang tidak melebihi 120 kg.
ADVERTISEMENT
Soal ketinggian jok, selisih kedua motor tersebut hanya terpaut 1 mm saja, untuk CRF 150 L setinggi 869 mm dan KLX 150 BF 870 mm. Namun tinggi jok tersebut bukan halangan untuk menaiki motor trail yang memiliki suspensi yang empuk tersebut, apabila sudah duduk, ketinggian jok tersebut dapat mengecil karena berat badan pngendara.
Mesin
Pada sektor dapur pacu, keduanya sama-sama memiliki mesin 150 cc SOHC berpendingin udara yang menghasilkan tenaga sebesar 12,7 hp (CRF) dan 11,8 hp (KLX) yang disalurkan pada 5 transmisi percepatan manual.
Soal torsi, Honda lebih unggul sebesar 12,43 Nm pada 6.500 rpm, dan Kawasaki hanya sebesar 11,3 Nm pada 6.500 rpm. Tipis memang, namun untuk karakteristik mesin motor trail, torsi besar sangat dibutuhkan untuk hentakan awal menerabas medan jalan.
ADVERTISEMENT
Hanya saja Kawasaki masih mempertahankan penggunaan karburator sebagai jantung mekanis mesinnya sedangkan Honda sudah menyematkan teknologi injeksinya PGM-FI untuk pembakaran yang lebih efisien.
Suspensi dan Ban
Melirik bagian depan suspensi motor trail Honda, CRF 150 L disematkan suspensi terbalik atau upside down dengan diameter pipa 37 mm pabrikan Showa, kemudian lanjut ke belakang, terdapat suspensi monoshock pro-link ala Honda dengan pergerakan travel mencapai 207 mm. Soal ban, pelek depan berukuran 21 inchi dilengkapi rem cakram bergelombang 240 mm dan ban belakang 18 inchi juga dilengkapi rem cakram bergelombang 220 mm.
Sementara melihat KLX 150 BF, suspensi upside down dengan diameter pipa 35 mm juga sudah ada, suspensi belakang monoshock sudah dapat diatur setelan preload-nya. Ban depannya juga memiliki pelek berdiameter 21 inchi dengan piringan cakram 240 mm bergelombang, serta ban belakang dengan diameter pelek 18 inchi dengan cakram 190 mm model bergelombang.
ADVERTISEMENT
Fitur
Menaiki Honda CRF 150 L rasanya lebih berkelas, panel speedometer sudah digital dan posisi stang yang dapat diatur maju mundur sesuai kebutuhan. Sedangkan panel indikator kecepatan pada KLX 150 BF masih menggunakan analog begitu pun voume bensinnya.
Keduanya masih menggunakan bohlam biasa pada keseluruhan lampunya, kemudian pada KLX menggunakan spion model bulat sementara CRF menggunakan spion heksagonal ciri khas Honda.
Konsumsi Bahan Bakar
Motor trail atau dual purpose ini akan terbiasa menerjang medan yang tidak biasa, selain aspal, penggunaannya untuk off road pun juga dapat dilakukan, tidak ayal jika motor tersebut sering digeber atau digas untuk mengejar torsi menerjang rintangan sehingga konsumsi BBM-nya cepat habis.
Lantaran masih menggunakan karburator, konsumsi KLX 150 BF tidak seefisien mesin injeksi. KLX 150 BF diklaim mampu mencatat 1 liter BBM-nya untuk jarak tempuh 31,8 km, sedangkan pada CRF 150 L yang sudah mengusung teknologi PGM-FI dengan mekanisme pembakaran yang sempurna sehingga lebih efisien bahan bakar, 1 liter bbmnya mampu menempuh jarak 39,3 km.
ADVERTISEMENT
Harga
Astra Honda Motor (AHM) hanya menawarkan satu varian CRF 150 L dengan satu pilihan warna, kombinasi antara warna merah dan putih yang diniagakan sebesar Rp 31,8 juta. Sedangkan KLX 150 BF dibanderol dengan harga Rp 32,8 juta rupiah dengan pilihan warna hijau dan hitam.
Kesimpulan
Baik Honda ataupun Kawasaki sama-sama menawarkan motor trail 150 cc dengan model yang sama dan karakter mesin yang hampir sama.
Namun bagi pengendara yang menyukai modifikasi, nampaknya KLX 150 BF bisa dijadikan pilihan karena masih menggunakan karburator, sehingga mudah untuk oprek mesin, beda dengan mesin CRF 150 L yang sudah berteknologi injeksi, segala pengaturan jantung mekanis sudah diatur lewat Engine Control Unit (ECU), sebuah komponen untuk mengontrol pembakaran dalam mesin yang sudah dikomputerisasi.
ADVERTISEMENT
Tidak berhenti di situ, bagi para penjelajah yang menyukai kemewahan dan fitur futuristik, CRF 150 L merupakan pilihan yang tepat karena panel instrumennya sudah digital, stang yang bisa diatur ditambah lagi dengan daya jelajahnya yang lebih jauh karena kapasitas tangki bahan bakarnya yang lebih besar.