Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
Menyambut era mobil elektrifikasi di Indonesia, jenama asal Jepang, Suzuki , nampaknya tidak mau ketinggalan untuk ambil bagian.
ADVERTISEMENT
Suzuki tengah mempersiapkan mobil hybrid yang berbasis Ertiga . Pemilihan Ertiga sendiri menurut PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) adalah sebuah langkah yang tepat.
Tingginya pangsa pasar mobil MPV di Indonesia, tentu menjadi alasan utama PT SIS mengincar segmen ini.
"Kan hampir 70 persen pangsa pasar mobil ada di situ (MPV dan LCGC). Nah kalau tujuannya adalah untuk menghemat bahan bakar atau energi yang tidak terbarukan, ya harusnya di situ teknologi hybrid dan listrik diimplementasikan," ujar Donny Saputra, Direktur Pemasaran Roda 4 PT SIS.
Selain itu, PT SIS juga menilai, dengan menyasar segmen low MPV akan membuat teknologi hybrid tidak terkesan seperti barang mewah dan bisa dinikmati semua kalangan.
"Jadi harapannya, teknologi hybrid itu bukan teknologi yang susah dijangkau," papar Donny beberapa waktu lalu.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, PT SIS berharap agar Ertiga hybrid nantinya hanya mengalami kenaikan harga 10-15 persen dari Ertiga varian teratas yang saat ini dipasarkan.
"Jadi kalau Ertiga sekarang harganya Rp 200 juta, ya mungkin nanti Rp 220 juta sudah bisa dapat Ertiga hybrid," ucap Donny.
Terkait kapan Ertiga hybrid tersebut mengaspal, Donny belum bisa berbicara banyak. Hingga saat ini, pihaknya masih menunggu keputusan turunan regulasi dari Perpres No. 55 tahun 2019 tersebut.
Menyoal spesifikasi mobilnya, Donny menjelaskan bahwa Ertiga hybrid bensin berbeda dari Ertiga mild hybrid diesel.
"Kalau Ertiga Diesel itu kan murni pakai baterai biasa yang voltasenya lebih tinggi dari 24 ke 48. Nah, kalau Ertiga hybrid bensin yang kemarin kami display itu, kami sudah menggunakan lithium-ion battery," terang Donny.
ADVERTISEMENT