Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Tren sepeda motor listrik terus merebak, bahkan sampai merambah dunia modifikasi, seperti salah satunya proyek Honda BeAT listrik yang sedang digarap rumah modifikasi Katros Garage.
ADVERTISEMENT
Andi Akbar alias Atenx sang penggawa Katros Garage, mengatakan Honda BeAT listrik ini bakal rampung pada Oktober 2020. Tak hanya menanggalkan mesin konvensional dan diganti motor listrik, sang modifikator ulung ini juga akan merombak tampilannya lebih futuristik.
Sebelumnya, Honda BeAT listrik juga sudah pernah diciptakan oleh Hedy Hartoyo asal Batam. Namun hanya sebatas memodifikasi mesinnya saja. Berbeda dengan yang akan dilakukan Atenx.
"Mengubah dari motor BBM ke listrik (Honda BeAT), ini baru yang pertama kami lakukan. Sebelumnya pernah sekadar modifikasi motor listrik, ke depannya kami akan bangun motor listrik dari nol," kata Atenx, pemilik Katros Garage kepada kumparan, Selasa (11/8).
Terkait pengerjaan terbilang cukup mudah. Mesin dan CVT dari Honda BeAT nantinya akan dibenamkan perangkat elektrifikasi, mulai dari motor listrik, baterai, dan controller.
ADVERTISEMENT
"Dinamo motor listriknya akan ditaruh di hub (tromol), karena memang bobotnya tidak terlalu berat. Sebenarnya ada penempatannya terpisah juga, tapi ini yang itu lebih simpel," kata dia.
Punya daya jelajah hingga 25 kilometer
Menyoal perangkat elektrifikasi, Atenx menggunakan produk baru yang diimpor langsung dari luar negeri. Khusus untuk motor ini, ia memilih baterai dengan daya yang kecil.
"Sudah ada barangnya, tapi dusnya belum gue buka. Cuma informasinya, kalau tidak salah jarak tempuhnya bisa 25 kilometer dengan top speed konstan 60 km/jam. Di bawah itu pastinya bisa lebih jauh lagi," kata dia.
Tampilan motor
Keseluruhan konsep modifikasinya mengambil ide dasar dari sebuah motor konsep atau motor masa depan. Jika ditelisik lebih dalam, genre kustomnya mengarah pada motor adventure.
ADVERTISEMENT
"Makanya di konsep itu ada beberapa besi-besi teralis dari bagian tengah. Suspensi depan juga pakai upside down biar kelihatan kokoh," ungkapnya
Ciri motor masa depan, bisa tampak pada bagian belakang yang terlihat minimalis, dengan penggunaan bodi rata dan lampu menggunakan winglet.
"Bagian CVT itu kan ilang, nanti diganti pakai listrik. Jadi bakal pakai arm model banana. Hampir semua kustom ya, sasis tetap ori dan semua bodi kustom. Tapi bodi ini gue belum tahu pakai pelat atau fiber nanti," kata dia.
Ciptakan tren kustom baru
Atenx mengatakan, alasan utama menggunakan motor matik sebagai bahan kustomisasi karena ini menciptakan tren baru yang bisa dijangkau semua kalangan.
"Kenapa pilih matik yang kecil dan masuknya ke segmen itu, karena gue ingin bikin satu pergerakan bahwa mau main motor kustom enggak harus pakai motor yang mahal. Jadi ingin saja bikin satu mainan yang murah tapi keren, kepikiran dari ke matik yang lebih bisa dijangkau banyak orang," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Honda BeAT listrik bakal di giveaway
Setelah rampung pada Oktober nanti, motor ini rencananya akan dijadikan sebagai motor giveaway pada gelaran Indonesia Modification Expo (IMX).
Alasan mengapa menggunakan komponen listrik berdaya kecil, ada hubungannya dengan giveaway. Dia mengatakan, tak mau mengambil risiko membenamkan baterai atau motor listrik yang lebih besar, karena secara regulasi motor listrik apalagi kustom masih abu-abu.
"Pertimbangan lain kita kenapa 25 kilometer saja jarak tempuhnya, karena memang masalah safety dan regulasi saja sih. Motor ini akan dikasih ke orang, kita batasi aja kilometernya biar enggak jauh-jauh," kata dia.
Nah, buat Anda yang tertarik mengubah motor matik konvensional jadi elektrifikasi Katros Garage mampu mewujudkannya. Menyoal banderol kustom dimulai Rp 10-25 juta belum termasuk komponen motor listrik.
ADVERTISEMENT
"Harga motor dan baterai listrik itu beda-beda sesuai kebutuhan jarak tempuh dan daya. Tapi untuk yang kecil-kecil seperti ini habisnya bisa Rp 15 juta ya, mahalnya memang baterainya sih," katanya.
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
***
Saksikan video menarik di bawah ini.