Menanti Mitsubishi Xpander Hybrid yang Bakal Rilis Tahun 2023

18 Maret 2022 14:05 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mitsubishi Xpander di Gaikindo Jakarta Auto Week 2022. Foto: MMKSI
zoom-in-whitePerbesar
Mitsubishi Xpander di Gaikindo Jakarta Auto Week 2022. Foto: MMKSI
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Mitsubishi Xpander menjadi salah satu produk yang diantisipasi bakal memiliki varian elektrifikasi. Hal tersebut pun sudah tertuang dalam paparan strategi tiga berlian yang menyebut soal Mitsubishi Xpander hybrid akan rilis pada tahun 2023.
ADVERTISEMENT
Saat ditanya soal kabar Mitsubishi Xpander hybrid, Presiden Direktur PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) Naoya Nakamura memilih menjawab secara normatif. Ia bilang bahwa saat ini masih pada fase studi pasar.
“Kami ingin memastikan agar konsumen mendapat keuntungan dari hybrid ini,” kata Nakamura di sela acara virtual media gathering.
Mitsubishi, sebagaimana dibeberkan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang, akan memproduksi Xpander hybrid di Indonesia. Bahkan untuk Xpander dikatakan akan memiliki varian hybrid dan PHEV.
Mitsubishi sendiri berencana menambah investasinya pada akhir 2025 sebesar Rp 11,2 triliun untuk meningkatkan kapasitas produksi dari 220 ribu unit menjadi 250 ribu unit.
Sementara itu, rencana kehadiran Mitsubishi Xpander Hybrid tertuang dalam paparan Mid-Term Business Plan "Small but Beautiful" yang diunggah Mitsubishi di website resmi mereka.
Mitsubishi Xpander HEV bermesin hybrid, akan meluncur 2023. Foto: Istimewa
Strategi menghadirkan Mitsubishi Xpander Hybrid, diharapkan bisa jadi senjata pabrikan dalam memperkuat eksistensinya di pasar Asia Tenggara.
ADVERTISEMENT
Mitsubishi Xpander memang menjadi tulang punggung penjualan di Indonesia. Tahun 2021, mobil yang lahir berbasis XM Concept tersebut mengamankan 31 persen pasar small MPV berkat menjual 28.424 unit Xpander dan Xpander Cross 22.383 unit.
“MMKSI studi secara baik untuk segmen ini karena kami masih riset dalam mempersiapkan strategi HEV di Indonesia. Kami menyadari kendaraan listrik masih baru buat di Indonesia. Kami ingin memastikan konsumen mendapatkan manfaat sepenuhnya dari kendaraan jenis ini,” tutup Nakamura.