Mencoba Fitur ADAS yang Jadi Keunggulan Baru Mitsubishi Xforce Ultimate DS

3 Desember 2024 9:00 WIB
ยท
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mitsubishi XForce di Gaikindo Jakarta Auto Week di ICE BSD, Tangerang, Jumat (22/11/2024). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Mitsubishi XForce di Gaikindo Jakarta Auto Week di ICE BSD, Tangerang, Jumat (22/11/2024). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) menambah varian model Mitsubishi Xforce Ultimate Diamond Sense (DS), Diamond Sense merupakan penamaan fitur Advanced Driver Assistant System atau ADAS.
ADVERTISEMENT
Piranti keselamatan aktif ini memiliki 6 fungsi fitur yang menunjang keamanan berkendara meliputi Adaptive Cruise Control (ACC) with low speed follow, Automatic High Beam (AHB), Forward Collision Mitigation (FCM), Lead Car Departure Notification System (LCDN), Blind Spot Warning (BSW), dan Rear Cross Traffic Alert (RCTA).
Peluncuran varian anyar Xforce ini bertepatan dengan gelaran GJAW 2024 lalu. Kebetulan pameran yang diselenggarakan di ICE BSD, Tangerang itu juga menyediakan arena test drive agar kami bisa menjajal tipis-tipis fitur Diamond Sense Xforce terbaru.
Dibantu dengan awak media lainnya, kami mencoba beberapa fungsi ADAS Xforce ini pada area uji kendaraan yang terbilang terbatas. Pertama kami ingin melihat kemampuan ACC with low speed follow terlebih dahulu.
Test drive Mitsubishi Xforce di GJAW 2024. Foto: dok. MMKSI
Perlu diingat, syarat utama untuk mengaktifkan Diamond Sense ini kendaraan wajib berjalan pada kecepatan minimal 30 km/jam. Semua pengaturan terkait cruise control diletakkan pada tombol di bagian kanan kemudi.
ADVERTISEMENT
Setelah memastikan lingkungan sekitar aman dan kondusif, kami mencoba mengikuti mobil yang ada di depan. Pada kecepatan 30 km/jam atau lebih, kami mulai aktifkan fitur ACC ini dengan menekan tombol bergambar mobil dan jarum meter.
Kemudian arahkan tombol bertuliskan 'CANCEL' ke bawah yang bertuliskan 'SET-', ingat jangan sampai tertekan ke belakang karena itu akan membatalkan sistem ACC. Kami juga bisa mengatur jarak dengan mobil yang ada di depannya.
Caranya cukup menekan tombol bergambar mobil dengan tiga garis di bawahnya. Pada layar Multi-Information Display (MID) akan muncul visual animasi berupa bar tiga level atau tiga tingkat jarak aman yang diinginkan.
Jajal singkat Mitsubishi Xforce Diamond Sense (DS). Foto: Dok. kumparan
Saat fitur ini aktif, mobil akan secara otomatis menjaga jarak dengan kendaraan yang ada di depannya. Ketika tidak ada kendaraan lain di depan, mobil akan kembali pada kecepatan konstan yang telah diatur sebelumnya.
ADVERTISEMENT
Respons radar dan kamera ADAS Xforce ini terbilang cekatan membaca objek yang ada di depannya. Hal yang kami suka adalah kemampuan deselerasi atau proses pengereman secara otomatis yang terbilang halus.
Fungsi kedua yang kami coba berikutnya yakni Lead Car Departure Notification System (LCDN). Simulasinya mobil sedang berada di lampu lalu lintas yang sedang menyala merah, kemudian kendaraan di depan mulai berjalan.
Kami sengaja tak langsung tancap gas, skenarionya pengemudi tidak sadar kendaraan di depan sudah berjalan karena fokusnya teralihkan. Seperti sedang main ponsel pintar ketika menunggu lampu lalu lintas menjadi hijau atau sebagainya.
Jajal singkat Mitsubishi Xforce Diamond Sense (DS). Foto: Dok. kumparan
Nantinya, pada MID akan ada semacam notifikasi diikuti dengan bunyi chime yang cukup keras, mengingatkan pengemudi untuk segera kembali mengemudi. Tentunya sebelum mendapat klakson dari kendaraan yang ada di belakang.
ADVERTISEMENT
Kemudian fitur Blind Spot Warning (BSW), sejatinya fungsi ini sudah ada pada varian Ultimate biasa. Namun tetap saja sangat membantu mengurangi titik buta tatkala pengemudi hendak berpindah lajur atau berbelok.
Cara kerjanya, setiap ada objek yang persis di sisi kiri atau kanan kendaraan dan hampir tak terlihat pada kaca spion samping, lampu notifikasi berwarna kuning akan menyala. Memberi peringatan bahwa ada kendaraan di sampingnya.
Lampu ini bisa berkedip cepat diikuti dengan suara peringatan ketika menghidupkan lampu sein saat objek tersebut masih berada di ruang blind spot kendaraan kita. Ini tentu saja memperkecil risiko tabrakan dari samping.
Jajal singkat Mitsubishi Xforce Diamond Sense (DS). Foto: Dok. kumparan
Terakhir ada Rear Cross Traffic Alert (RCTA), pakai simulasi kendaraan berjalan mundur kemudian datang objek atau kendaraan lain dari sisi kanan atau kiri di belakang kendaraan. Bila jaraknya sangat dekat, mobil akan berhenti mendadak secara otomatis.
ADVERTISEMENT
Selain Diamond Sense, Mitsubishi turut menyertai tambahan kelengkapan keselamatan berupa 6-airbags yang khusus tersedia pada varian Xforce Ultimate DS ini. Detail lainnya, Xforce flagship ini punya pilihan warna two tone.
Pabrikan melego Mitsubishi Xforce Ultimate Diamond Sense dengan banderol Rp 422,9 juta, selisih Rp 8 juta dengan varian Ultimate reguler tanpa fitur ADAS. Selebihnya, masih sama dengan tipe Xforce lainnya.
Jajal singkat Mitsubishi Xforce Diamond Sense (DS). Foto: Dok. kumparan
Seperti dimensi panjang 4.390 mm, lebar 1.810 mm, dan tinggi 1.660 mm. Serta ground clearance setinggi 222 mm, ditunjang kaki-kaki dengan profil ban 225/50 dan velg dual tone berukuran 18-inci.
Jantung pacunya mengandalkan mesin berkubikasi 1.500 cc MIVEC dengan tenaga 103,5 dk pada 6.000 rpm dan torsi 141 Nm di 4.000 rpm dipadukan dengan transmisi matik CVT untuk kedua roda depannya.
ADVERTISEMENT
Aspek keselamatan sebagai standar dilengkapi sistem rem ABS+EBD, BA, hill start assist (HSA), active stability control, active yaw control (AYC), dan rear view camera. Sistem Dynamic Sound Yamaha Premium untuk audionya.
***