Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Mencoba Fitur Honda Sensing All New BR-V di Tol Trans Jawa
17 Januari 2022 12:22 WIB
·
waktu baca 7 menitADVERTISEMENT
PT Honda Prospect Motor (HPM) resmi meluncurkan All New Honda BR-V pada September 2021. Mobil ini hadir dengan sejumlah ubahan signifikan, salah satunya penyematan fitur keselamatan aktif, Honda Sensing.
ADVERTISEMENT
Kehadiran fitur keselamatan aktif Honda Sensing ini, memang jadi salah satu yang paling ditonjolkan pada All New BR-V. Bahkan, Honda berani mengklaim kalau varian tertinggi Honda BR-V yang dibekali fitur Honda Sensing jadi yang paling laris.
"Dari 3.200 unit pemesanan Honda BR-V yang masuk, sekitar 55 persen itu varian Honda Sensing. Bahkan di wilayah Jakarta, 65 persen itu varian Honda Sensing," jelas Business Innovation and Sales & Marketing Director PT Honda Prospect Motor (HPM), Yusak Billy, saat Media Test Drive All New Honda BR-V di Cirebon, Jawa Barat, beberapa waktu lalu.
Adapun pada All New Honda BR-V ini, terdapat 6 fitur keselamatan dan bantuan mengemudi yang ada pada varian Honda Sensing. Berikut lengkapnya.
ADVERTISEMENT
Kehadiran 6 fitur canggih pada Honda Sensing All New BR-V itu, tentu bertujuan untuk membantu mencegah terjadinya kecelakaan serta memudahkan pengemudi dalam kondisi tertentu.
Masing-masing fitur tersebut, tentu punya fungsi dan cara kerja yang berbeda-beda. Nah, guna mengetahui cara kerja serta manfaat dari masing-masing fitur tersebut, kumparanOTO pun menjajal beberapa fitur unggulan Honda Sensing yang ada pada All New BR-V selama melakukan perjalanan Media Test Drive dari Jakarta menuju Cirebon Jawa Barat dan Ungaran Jawa Tengah.
Adaptive Cruise Control
Pertama mari kita bahas fitur Adaptive Cruise Control, fitur ini memiliki fungsi membantu menjaga kestabilan kecepatan kendaraan dan mengatur jarak dengan kendaraan di depan.
ADVERTISEMENT
Kehadiran fitur Adaptive Cruise Control ini benar-benar berguna ketika melakukan perjalanan jarak jauh yang menggunakan jalan tol. Cukup dengan mengaktifkan fitur ini, maka Anda tidak perlu lagi repot menginjak pedal gas dan pedal rem.
Sebab, sensor dan kamera yang ada pada kendaraan akan menyesuaikan kecepatan mobil dengan kecepatan yang Anda sudah set dan kecepatan kendaraan di depan. Mudahnya, ketika Anda memasang Adaptive Cruise Control pada kecepatan 80 kilometer per jam, maka mobil secara terus menerus akan melaju pada kecepatan tersebut.
Namun apabila kendaraan di depan menurunkan kecepatan hingga melakukan pengereman, maka fitur akan secara otomatis melambatkan kendaraan 25 kilometer per jam. Nantinya, apabila kendaraan di depan kembali melaju atau berpindah lajur, maka fitur secara otomatis akan meningkatkan kecepatan kendaraan kembali ke 80 kilometer per jam.
ADVERTISEMENT
Jadi secara tidak langsung fitur ini membuat All New Honda BR-V terasa seperti mobil semi otonomos. Adapun untuk mengaktifkan fitur ini, terbilang mudah. Pertama Anda harus memencet tombol ACC yang ada pada sebelah kanan setir dan terletak pada sisi bawah kiri.
Selanjutnya Anda harus menekan tombol SET dan sesuaikan jarak kecepatan yang Anda inginkan. Jangan lupa, atur juga jarak antara mobil Anda dengan mobil di depan. Caranya cukup memencet tombol pada lingkaran sisi kanan yang bergambar garis-garis.
Apabila Anda ingin mematikan fitur ini, caranya cukup mudah, yakni bisa dengan menginjak pedal rem atau menekan tombol CANCEL. Fitur ini juga dapat nonaktif secara otomatis apabila laju kendaraan sudah berada di bawah kecepatan 25 kilometer per jam.
ADVERTISEMENT
Penggunaan fitur Adaptive Cruise Control ini benar-benar saya manfaatkan selama perjalanan dari Jakarta menuju Cirebon dan Ungaran, khususnya saat melaju di tol Layang MBZ atau Layang Jakarta-Cikampek, serta tol Cipali.
Pada perjalanan ini, saya memasang fitur Adaptive Cruise Control pada kecepatan 100 kilometer per jam, mengikuti kecepatan rata-rata yang dipakai oleh mobil pengawal dari Kepolisian. Tidak lupa, selama menggunakan fitur ini kaki saya juga selalu bersiap pada pedal rem untuk berjaga-jaga apabila ada hal-hal yang tidak diinginkan.
Secara keseluruhan, fitur Adaptive Cruise Control ini benar-benar memudahkan kerja kaki pengemudi saat perjalanan jauh.
Lane Keeping Assist dan Road Departure Mitigation
Selanjutnya untuk fitur Honda Sensing yang kedua dan ketiga, ada Lane Keeping Assist dan Road Departure Mitigation. Kedua fitur ini memiliki fungsi yang hampir sama dan saling berkaitan, yaitu untuk menjaga laju mobil agar berada pada di lajur yang semestinya.
ADVERTISEMENT
Kedua fitur ini akan mencegah laju mobil berpindah secara tak sengaja dengan memberikan peringatan melalui suara dan getaran pada setir. Tidak hanya itu, fitur ini juga dapat berfungsi melakukan koreksi pada setir apabila sistem mendeteksi setir berubah arah sendiri atau akan keluar lajur tanpa disadari pengemudi.
Adapun kedua fitur ini hanya bisa aktif pada kecepatan di atas 72 kilometer per jam dan pada jalanan yang memiliki marka jalan yang terlihat jelas. Untuk mengaktifkannya, pengemudi dapat memencet tombol LKAS berupa gambar sebuah mobil yang berada di antara 2 garis yang terletak pada sisi kanan kemudi.
Fitur ini bisa secara otomatis non aktif apabila marka jalan tidak terdeteksi atau saat pengemudi menghidupkan lampu sein ketika berpindah jalur. Tidak hanya itu, pengemudi juga bisa mematikan fitur tersebut dengan menekan tombol yang sama sampai lambang LKAS pada layar instrumen hilang.
ADVERTISEMENT
Kehadiran 2 fitur ini juga sangat membantu saya selama perjalanan dari Jakarta menuju Cirebon dan Ungaran. Sama seperti fitur Adaptive Cruise Control, fitur Lane Keeping Assist dan Road Departure Mitigation ini banyak saya gunakan ketika mengemudi di ruas tol Layang Japek, Cipali, serta tol Trans Jawa.
Kedua fitur ini juga benar-benar memudahkan peran pengemudi saat perjalanan jauh. Sistem dapat secara otomatis menggerakkan roda kemudi mengikuti lekukan marka jalan yang ada di jalan tol.
Kendati bersifat semi otonomos, pengemudi juga diwajibkan untuk rutin melakukan intervensi pada setir demi memastikan pengemudi dalam kondisi siaga apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Lead Car Departure Notification
Selanjutnya ada fitur Lead Car Departure Notification, fitur ini berfungsi memberikan peringatan manakala kendaraan yang berada di depan kita sudah bergerak maju. Fitur ini sangat bermanfaat saat kondisi stop and go atau macet.
ADVERTISEMENT
Ketika pengemudi lengah atau tidak memperhatikan kendaraan di depannya sudah maju, fitur akan memberikan peringatan melalui informasi pada layar instrumen dan suara. Fitur ini hanya dapat berfungsi saat mobil sudah berhenti sempurna lebih dari 2 detik dan jarak kendaraan di depan berjalan atau menjauh hingga lebih dari 3 meter.
Fitur ini benar-benar saya rasakan ketika berada pada kondisi lalu lintas padat di Ibu Kota, di Cirebon, dan masuk Kota Semarang. Ketika dalam kondisi macet dan saya kurang memperhatikan kendaraan di depan sudah maju, fitur langsung secara otomatis menyala atau berbunyi.
Auto High Beam
ADVERTISEMENT
Berikutnya ada fitur Auto High Beam. Fitur ini memiliki fungsi untuk mengatur lampu depan secara otomatis manakala sistem mendeteksi situasi pada bagian depan kendaraan sudah terlalu gelap seperti saat hujan, malam hari, atau masuk terowongan.
ADVERTISEMENT
Tidak hanya bisa menyala secara otomatis, fitur ini juga dapat mengubah pada posisi lampu jauh atau lampu tembak saat dibutuhkan. Fitur ini juga benar-benar bermanfaat saya rasakan ketika memasuki Kota Batang Jawa Tengah dalam kondisi hujan deras dan berkabut.
Saat kondisi tersebut, fitur Auto High Beam langsung secara otomatis hidup menyesuaikan dengan kondisi kegelapan atau jarak pandang di luar.
Collision Mitigation Braking System
Terakhir ada fitur Collision Mitigation Braking System. Fitur ini terbilang sangat penting sebab dapat mencegah terjadinya tabrakan beruntun. Secara fungsi, fitur ini mampu melakukan intervensi pengereman secara otomatis apabila objek di depan terdeteksi sudah terlalu dekat dengan mobil.
Adapun objek yang bisa dideteksi beraneka macam, mulai dari mobil, truk, bus, motor, sepeda, hingga pejalan kaki. Sebelum melakukan intervensi pengereman, fitur akan memperingatkan pengemudi melalui informasi pada layar instrumen dan suara.
Tidak hanya itu, apabila terdeteksi objek semakin mendekat, fitur akan mulai melakukan intervensi pengereman secara perlahan hingga pengereman total. Khusus fitur CMBS ini, memang tidak kami coba selama perjalanan, sebab terlalu berisiko.
ADVERTISEMENT
Kehadiran fitur CMBS ini, bukan bertujuan untuk membuat pengemudi lengah hingga lupa melakukan pengereman, namun untuk mengantisipasi saat pengemudi dalam kondisi lelah atau kurang fokus dan telat melakukan pengereman.
Secara keseluruhan, kehadiran fitur-fitur unggulan dari Honda Sensing yang ada pada All New Honda BR-V ini memang sangat membantu dan membuat mobil ini jadi terasa lebih berkelas layaknya mobil mewah.
Jadi, tidak heran apabila varian Honda Sensing dari All New BR-V jadi yang paling banyak diminati oleh masyarakat.
***