Mencoba Motor Listrik 'Retro Scrambler' Karya Mahasiswa UGM

4 Januari 2024 13:48 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sepeda motor listrik retro karya mahasiswa yang tergabung di Tim Gasbadra
Elins Research Club (ERC) Universitas Gadjah Mada (UGM), Kamis (4/1/2024). Foto: Arfiansyah Panji/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Sepeda motor listrik retro karya mahasiswa yang tergabung di Tim Gasbadra Elins Research Club (ERC) Universitas Gadjah Mada (UGM), Kamis (4/1/2024). Foto: Arfiansyah Panji/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Mahasiswa yang tergabung di Tim Gasbadra Elins Research Club (ERC) Universitas Gadjah Mada (UGM) membuat sepeda motor listrik. Uniknya motor listrik ini mengusung gaya retro. Apa saja keunggulannya?
ADVERTISEMENT
"Torsi dari motor kami itu mencapai 45 newton meter (Nm) dan putarannya mencapai 3.000 rpm ," kata anggota Tim Gasbadra ERC UGM Dhamar Gumilang ditemui di UGM, Kamis (4/1).
Mahasiswa Prodi Elektronika dan Instrumentasi FMIPA UGM itu menyatakan, motor listrik dengan desain retro scrambler juga mampu melibas medan semi off-road.
"Motor ini itu bisa dijalankan dua modus. Modus sport dan eco. Di modus eco lebih ke daya tahan baterai lebih hemat dan melaju lebih jauh," katanya.
Sepeda motor listrik retro karya mahasiswa yang tergabung di Tim Gasbadra Elins Research Club (ERC) Universitas Gadjah Mada (UGM), Kamis (4/1/2024). Foto: Arfiansyah Panji/kumparan
Pada modus eco, motor dapat menempuh jarak 40 kilometer dalam sekali mengisi daya. Sementara di modus sport dapat menempuh 30 kilometer. Sementara untuk mengisi baterainya perlu waktu 3-4 jam.
"Sport mode akselerasi kecepatannya bisa 70 km/jam," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Adapun, motor ini lahir berkat riset yang dilakukan sejak 2022. Proyek ini menjadi bagian dari proses pembelajaran ekosistem kendaraan elektrifikasi.
Sementara riset pada motor prototipe ini terus dilakukan terutama di sektor paket baterai dan kontroler.
"Kandungan lokalnya di 57 persen TKDN-nya," jelasnya.
Naufal Dhaffa anggota tim yang lain menjelaskan keunggulan motor ini adalah pengoperasiannya yang lebih nyaman dan tidak menyentak seperti umumnya motor listrik.
Sepeda motor listrik retro karya mahasiswa yang tergabung di Tim Gasbadra Elins Research Club (ERC) Universitas Gadjah Mada (UGM), Kamis (4/1/2024). Foto: Arfiansyah Panji/kumparan
"Dengan sensor di penggerak dinamo akan menyesuaikan output daya. Ketika tuas gas diputar, akan mulus dan memberikan fell yang bagus," kata Dhaffa.
Dia berharap, motor prototipe ini bisa dikembangkan lebih lanjut untuk kemudian memasuki fase komersialisasi. Proyek yang menelan anggaran Rp 50 juta ini digarap oleh 12 mahasiswa.
ADVERTISEMENT

Rasa berkendara

kumparan pun sempat mencicipi motor retro listrik ini. Berbeda dengan motor listrik lain, ketika pertama gas diputar motor tidak bikin kaget pengemudi.
Tenaga mulai mengisi secara berangsur ketika putaran mesin makin tinggi. Sementara untuk handling, motor ini relatif mudah untuk dikendarai. Stabil saat menikung maupun jalan bergelombang.
Sepeda motor listrik retro karya mahasiswa yang tergabung di Tim Gasbadra Elins Research Club (ERC) Universitas Gadjah Mada (UGM), Kamis (4/1/2024). Foto: Arfiansyah Panji/kumparan
Sepeda motor listrik retro karya mahasiswa yang tergabung di Tim Gasbadra Elins Research Club (ERC) Universitas Gadjah Mada (UGM), Kamis (4/1/2024). Foto: Arfiansyah Panji/kumparan