Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Menengok Fasilitas Perakitan Mercedes-Benz di Wanaherang
11 Maret 2018 19:14 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB

ADVERTISEMENT
Tak kurang dari 80 anggota Mercedes-Benz Club Indonesia memenuhi undangan untuk menengok langsung fasilitas perakitan merek premium Jerman itu di Wanaherang, Jawa Barat.
ADVERTISEMENT
"Lebih dari 70% kendaraan penumpang Mercedes-Benz yang terjual di Indonesia adalah produksi pabrik Wanaherang," kata CEO PT Mercedes-Benz Indonesia, Günter Häfele dalam siaran pers yang diterima kumparanOTO.

Pabrik Wanaherang yang berdiri sejak 1978 berdiri di area seluas 42 hektare. Di sana, Mercedes-Benz menyediakan 700 lapangan kerja untuk ditugaskan dalam merakit sejumlah model yang dipasarkan di Indonesia.
Mobil-mobil yang dirakit di pabrik itu meliputi 6 model kendaraan penumpang, yakni C-Class, E-Class, S-Class, GLC, GLE, dan GLS. Tak cuma itu, di sana pula Mercedes-Benz merakit truk tipe Axor sejak 2017.
Adapun, fasilitas perakitan Mercedes-Benz di Wanaherang memiliki beberapa fungsi utama, yaitu perencanaan produksi, pengembangan teknologi, dan manajemen mutu.
Di fasilitas itu, mereka punya dua lajur di Gedung 8 untuk produksi kendaraan penumpang, dan satu lajur di Gedung 6 untuk produksi sasis truk serta bus.

Jamin Kualitas
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, fasilitas Wanaherang ini juga dilengkapi Pusat Pusat Persiapan dan Logistik Kendaraan Terpadu (Intergrated Vehicle Preparation Center and Logistics) untuk menunjang aktivitas perakitan kendaraan penumpang dan niaga.
Mercedes-Benz Production System (MPS) turut diaplikasikan pada lini produksi untuk mencetak produk dengan kualitas konsisten.

Meski dirakit di Wanaherang, Mercedes-Benz mengklaim seluruh hasil produksi diawasi secara ketat untuk menjaga kualitasnya. Tim Audit Pengawasan dari Jerman akan selalu mengawasi keseluruhan proses produksi, metode kerja, keterampilan, dan pengetahuan dari para rekan kerja di Indonesia dengan mengikuti pedoman dari Daimler AG.
"Kami sangat bangga hari ini kami dapat menawarkan kesempatan kepada anggota Mercedes-Benz Club Indonesia untuk melihat proses perakitan dan hasil akhir pembuatan mobil kelas dunia yang dirakit di Indonesia," turut Presiden & CEO PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia, Roelof Lamberts.
ADVERTISEMENT