Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
Baru-baru ini beredar foto rendering Honda Jazz 2020 Type R lansiran X-Tomi Design yang tampil dengan kosmetika lebih agresif dan bengis. Desain tersebut sama sekali berbeda dari Honda Jazz 2020 yang saat ini sudah dipasarkan di Jepang.
ADVERTISEMENT
Generasi keempat Honda Jazz--disebut juga Fit di pasar Amerika Serikat dan Jepang--pertama kali diperkenalkan di ajang Tokyo Motor Show 2019. Hatchback yang generasi sebelumnya juga dijual di Indonesia itu berwajah lebih imut dan punya varian mesin hybrid berteknologi e:HEV.
Sayangnya, mobil tersebut dinilai susah diterima konsumen di Indonesia yang lebih tertarik dengan desain sporty. Business and Innovation, Sales & Marketing Direktor PT HPM, Yusak Billy, beberapa kali menegaskan hal tersebut.
"Honda Fit yang diluncurkan di Jepang cocok untuk karakteristik orang Jepang, karakternya konsumen Jazz itu ya sporty (di Indonesia)," kata Yusak Billy kepada kumparan, beberapa waktu lalu.
Sementara desain Honda Jazz Type R sendiri lebih merepresentasikan kesan sporty ketimbang versi terbaru yang dijual di Jepang. Di sektor depan, Honda Jazz Type R punya grille utama berkelir horizontal dengan logo Honda merah--ciri khas yang juga ada pada Honda Civic Type R.
ADVERTISEMENT
Profil intake udara lebih besar model jaring dengan kisi-kisi tegas di grille bawah. Sementara under guard dengan spoiler beraksen merah.
Lanjut ke samping, tampilan side skirt berkelir serat karbon dan akomodasi roda multi-spoke besar ditopang velg racing 5 palang bercabang dan kaliper rem merah. Di buritan, penyematan fixed-spoiler menambah kesan aerodinamis.
Belum ada bocoran lengkap soal mesinnya. Namun, diperkirakan Jazz Type R akan menggunakan jantung pacu turbo 1,3 liter 4 silinder bertenaga 217 dk dan 250 Nm.
Meski belum ada kepastian Honda Jepang akan membawa Honda Jazz 2020 Type R dalam lini riset produksi, versi rendering ini mungkin saja bisa dipasarkan di Indonesia.
Bagaimana menurut Anda, keren?
ADVERTISEMENT