Mengapa Diameter Setir Bus Dibuat Lebar? Ini Alasannya

13 Januari 2021 8:29 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Instruktur memberi arahan saat kursus setir bus Sumber Alam. Foto: dok. Youtube Sumber Alam ID
zoom-in-whitePerbesar
Instruktur memberi arahan saat kursus setir bus Sumber Alam. Foto: dok. Youtube Sumber Alam ID
ADVERTISEMENT
Tak hanya bodinya, ukuran setir bus juga jauh lebih besar dibanding mobil penumpang biasa. Ya perbedaan ini ternyata ada maksudnya, bukan dibuat asal-asalan.
ADVERTISEMENT
Bahkan setir dengan diameter besar ini, juga menjadi khasnya kendaraan besar, seperti bus atau juga truk.
Model lingkar setir bus listrik BYD untuk Transjakarta Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparanOTO
Ya, akui saja kita kerap memperagakan posisi tangan sopir bus yang sedang memegang kemudi, dengan kedua tangan membuka lebar, seolah-olah kita sedang mengemudikan bus.
Namun pernahkah terbesit pertanyaan, mengapa setir bus lebar, dan tak dibuat kecil seperti mobil biasa?
Technical Training & Support Center Dept. Head PT Hino Motor Sales Indonesia (HMSI), Suyadi menjelaskan, hal tersebut ada kaitannya dengan pengembangan bus, dan teknologi setir yang diadopsi.
Ilustrasi sopir bus Foto: dok. Nugroho Febianto
Diameter setir bus yang besar guna memudahkan sopir dalam mengendalikan bus, apalagi bila belum ada power steering. Jadi semakin besar besar diameter kemudi, semakin ringan tangan sopir bekerja.
ADVERTISEMENT
"Meskipun ada yang sudah menggunakan power steering, (setir yang lebar) supaya semakin ringan dan pengemudi juga tidak gampang capek. Tak perlu banyak tenaga untuk memutar kemudi," terangnya kepada kumparan, Selasa (12/1).
Instruktur memberi arahan saat kursus setir bus Sumber Alam. Foto: dok. Youtube Sumber Alam ID

Setir bus lebih besar karena keselamatan berkendara

Selain itu, ada alasan keselamatan dan keamanan mengapa setir bus tidak dibuat kecil. Boleh dibilang sederhana. Umpama setir dibuat kecil dan terkena gerakan tiba-tiba, roda bus akan mudah bergerak.
Dalam skenario tersebut bus akan mudah bergoyang, hingga dapat menimbulkan bencana, dan pengemudi menjadi sulit untuk mengendalikannya.
Ilustrasi sopir dan kenek bus Foto: dok. Nugroho Febianto
Makanya setir bus sengaja dibuat lebar dan diatur pergerakannya dengan rotasi tertentu supaya ban bisa belok. Artinya perubahan kecil atau misalnya setir bergerak sedikit sekitar 2 cm tidak menyebabkan respons berlebih pada as roda, sehingga laju bus masih stabil.
ADVERTISEMENT
Namun demikian Suyadi menambahkan, diameter lingkar kemudi bus dewasa ini tidak terlalu lebar seperti dulu. Hal ini diterapkan agar visibilitas ke panel meter lebih leluasa.
Model setir bus Hino. dok. Istimewa
Setir bus dengan sasis Hino RK yang semula berukuran diameter 480 mm, kini pada model terbaru dengan sebutan sasis RN diameternya menjadi 450 mm. Bandingkan dengan diameter setir mobil biasa sekitar 360 hingga 370 mm.
"Power steering pada bus sudah dikembangkan, walaupun lebih kecil juga mudah digerakkan. Ini sangat membantu mengurangi kelelahan pengemudi truk atau bus," tuntasnya.