Mengapa Motor Matik 110 Cc Yamaha Hilang dari Peredaran?

25 Agustus 2020 9:10 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ragam motor matik Yamaha Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ragam motor matik Yamaha Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
ADVERTISEMENT
Yamaha jadi salah satu produsen motor yang memiliki line-up motor matik cukup banyak. Setidaknya, dari laman resmi miliknya, mereka meniagakan 14 motor matik termasuk produk matik flagship seperti XMAX dan TMAX.
ADVERTISEMENT
Namun sudah beberapa tahun belakangan, garpu tala tak lagi memproduksi dan menjual motor matik dengan kubikasi mesin 110 cc. Untuk varian entry level semua motor matik Yamaha kini punya kubikasi 125 cc.
Ilustrasi Yamaha Mio Sporty. Foto: dok. Istimewa
Padahal, jika kita melihat sepak terjang di pasar motor matik Indonesia, mesin 110 cc adalah awal mula dari eksisnya motor matik Yamaha dengan Nouvo dan Mio Sporty-nya.
Manager Public Relation PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing, Anton Widiantoro mengatakan, dari riset yang dilakukan pihaknya konsumen sudah merasa bosan dengan motor matik bermesin 110 cc.
"Sebenarnya begini, kita melihat konsumen itu tidak hanya ingin motor yang bentuknya gitu-gitu saja, kita punya pengalaman dari Mio kemudian kompetitor juga masuk. Melihat sekarang, masa konsumen belinya itu-itu lagi," kata Anton di Sentul, Jawa Barat, belum lama ini.
Tampilan depan Yamaha Mio S Foto: dok. Istimewa
Maka dari itu, agar tercipta diferensiasi, Yamaha kini lebih berfokus dengan motor matik entry level 125 cc yang mereka tawarkan dalam berbagai opsi pilihan.
ADVERTISEMENT
"Selain itu, kita juga punya banyak pilihan kan secara desain. Mau yang untuk utility, kompak, adventure, atau yang stylish kita ada semua. Konsumen jadi bisa memilih, tujuannya itu," timpal dia.
Strategi berpindahnya dari 110 cc ke 125 cc diakui Anton masih relevan dengan pasar Indonesia. Itu terbukti dari klaimnya yang menyebut permintaan dari skutik Yamaha terus bertambah.

Mesin 125 cc lebih boros

Layout ruang CVT baru. Foto: Bangkit Jaya Putra/kumparan
Menanggapi hal ini, Anton mengatakan secara logika memang mesin 125 cc lebih boros dibandingkan 110 cc. Namun, Yamaha tak tinggal diam, mereka membenamkan teknologi yang tak hanya bikin motor menjadi lebih irit tapi juga bertenaga.
"Memang 110 cc image-nya jauh lebih irit dibandingkan 125 cc. Tapi kita kan punya teknologi blue core yang membuat irit. Dengan 125 cc ini sudah pasti keren, kuat, dan nanjak itu yang mau kita tawarkan kepada konsumen. Bukan nawarin pasti irit saja," kata dia.
Ragam motor matik Yamaha Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
Itulah alasan mengapa Yamaha Indonesia tidak lagi menjual skutik bermesin 110cc. Menurut mereka saat ini, skutik 125cc blue core-nya sudah lebih dari cukup. Jadi, motor matik yang mereka banderol paling murah pun sudah memakai mesin khas Yamaha tersebut.
ADVERTISEMENT
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)