Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.0
6 Ramadhan 1446 HKamis, 06 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Mengenal ECU Brake Booster yang Harus Diperiksa di Program Recall Agya-Raize
6 Maret 2025 15:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Recall ini terkait pemeriksaan dan reprogramming Electronic Control Unit (ECU) yang mengendalikan brake booster. Program ini dilakukan oleh Toyota sebagai tanggung jawab guna menjaga keselamatan konsumen.
Servis Manager Toyota Auto 2000 Cilandak, Sapta Agung Nugraha mengatakan, komponen ini jadi salah satu bagian yang penting karena berkaitan dengan sistem pengereman.
“Perihal recall Agya dan Raize untuk brake booster yang dikendalikan oleh ECU, maka komponen yang diperiksa adalah ECU engine,” kata Sapta saat dihubungi kumparan (5/3/2025).
Sapta mengatakan, nantinya teknisi akan melakukan pemrograman ulang dengan meng-update software pada ECU engine tersebut. Prosesnya hanya membutuhkan waktu sekitar 1 jam untuk pemrogramannya.
“Brake booster berfungsi untuk membantu pengemudi dalam mengerem agar lebih mudah dan ringan. Cara kerja brake booster ini, dikontrol oleh komputer melalui ECU,” jelas Sapta.
ADVERTISEMENT
Sesuai namanya brake booster membantu proses pengereman lebih mudah dan ringan. Ketika pengemudi menginjak pedal rem, booster atau penguat rem akan meningkatkan gaya pada rem, sehingga laju lebih mudah dikurangi.
Dengan begitu pengemudi bisa lebih effortless atau tanpa perlu mengerahkan tenaga lebih guna menghentikan atau melakukan perlambatan kala menginjak rem.
Lebih lanjut, recall ini ditujukan untuk Toyota Toyota Raize lansiran 8 Juni 2021 hingga 16 Juli 2024 dan Toyota Agya produksi 22 Juli 2022 hingga 29 Juli 2024.
Toyota menjelaskan, ECU pada kendaraan tersebut berpotensi mengalami malfungsi pada saat kondisi tertentu. Akibatnya, brake booster tidak dapat bekerja secara maksimal.
“Jadi kami lakukan update software pada komputer agar brake booster dapat bekerja lebih sempurna. Sehingga daya tekan pedal rem jadi meningkat,” tegasnya.
ADVERTISEMENT