Mengenal Jenis-jenis Teknologi Mobil Otonom

4 Februari 2018 12:41 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mobil mungil tanpa setir dan tanpa pedal hasil pengembangan Google. (Foto: Google Self-Driving Car Project)
zoom-in-whitePerbesar
Mobil mungil tanpa setir dan tanpa pedal hasil pengembangan Google. (Foto: Google Self-Driving Car Project)
ADVERTISEMENT
Mobil otonom atau kendaraan yang dapat berkendara sendiri bukanlah hal baru. Sudah banyak pabrikan yang mulai berinvestasi lebih untuk mengembangkan mobil tanpa sopir tersebut. Tidak sedikit juga produsen yang sudah mengenalkannya kepada publik sebagai kendaraan uji coba.
ADVERTISEMENT
Namun, mobil otonom yang dibuat akan berbeda satu dengan yang lainnya, tergantung tingkat otonomi yang mampu dijalankan oleh sebuah mobil seperti dilansir autoevolution.com.
Apa saja tingkatan tersebut?
Level 0
Tingkatan ini menyangkut seluruh mobil yang ada di dunia saat ini, dalam artian tanpa embel-embel fitur otonom. Semua mekanisme pengendaraan mobil sepenuhnya dilakukan oleh pengemudi itu sendiri.
Fitur yang tersedia seperti blind spot monitoring ataupun collision warning masih termasuk kategori ini.
Level 1
Pada kategori ini hampir seluruh fungsi dalam kendaraan berada di bawah kendali manusia, namun beberapa fungsi dan fitur sudah dapat dikerjakan secara otomatis lewat sistem atau fitur modern yang sudah disematkan pada mobil.
Tetap saja, orang yang berada di balik kemudi harus waspada jika sewaktu-waktu dibutuhkan intervensi.
ADVERTISEMENT
Level 2
Pada level ini pengendara sudah dapat melepas genggamannya dari setir dan pedal gas. Namun, kewaspadaan pengendara masih dibutuhkan untuk mengambil alih kendali saat kondisi genting.
Waymo, anak usaha Alphabet yang mengembangkan teknologi mobil otonom, memamerkan kendaraan pertamanya berupa Fiat Chrysler Pacifica dengan berbagai sensor di tepi dan atap mo (Foto: CEO Waymo John Krafcik via Medium)
zoom-in-whitePerbesar
Waymo, anak usaha Alphabet yang mengembangkan teknologi mobil otonom, memamerkan kendaraan pertamanya berupa Fiat Chrysler Pacifica dengan berbagai sensor di tepi dan atap mo (Foto: CEO Waymo John Krafcik via Medium)
Level 3
Pada tingkat ini kendaraan sudah dikatakan semi otonom, artinya hampir seluruh pengendalian diambil oleh sistem. Namun, pengemudi masih harus duduk pada jok kemudi untuk keadaan darurat.
Mobil otonom yang berada pada tingkatan ini cocok digunakan di jalan tol, di mana marka jalan dibuat sangat jelas dan tertata.
Level 4
Pada level ini kendaraan sudah dapat dikatakan otonom. Seluruh pengendalian sudah diambil oleh sistem, sehingga tidak diperlukan lagi campur tangan manusia.
Namun tingkatan ini ternyata masih memiliki keterbatasan pada kondisi jalan dan lingkungan tertentu.
ADVERTISEMENT
Level 5
Ini lah tingkatan paling dewa dari seluruh tingkat mobil otonom yang ada. Mobil yang memiliki tingkat otonom 5, sudah tidak ada lagi jok pengemudinya. Ibarat menumpang taksi tanpa sopir.
Cukup menunggu mobil tersebut datang, tetapkan tujuan, dan duduk rileks sambil menikmati perjalanan.
Layanan taksi tanpa sopir (Foto: Dok. Dailmer)
zoom-in-whitePerbesar
Layanan taksi tanpa sopir (Foto: Dok. Dailmer)
Dari semua tingkatan yang ada, belum ada pabrikan yang mengembangkan mobil otonom level 5. Beberapa produsen seperti Ford, BMW, Honda, Volvo, Nissan, atau Daimler sedang mengembangkan mobil otonom pada level 4.
Sementara sudah banyak mobil yang mengaspal dengan fitur tertentu untuk memudahkan pengendalian mobil yang kemudian masuk level 2 dan 3.