Mengenal Kontrol Traksi, Fitur Canggih yang Ada di Motor-motor Premium

31 Oktober 2018 9:13 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Motor Forza di GIIAS 2018, ICE, BSD, Tangerang, Jumat (4/8). (Foto: Alfons Hartanto/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Motor Forza di GIIAS 2018, ICE, BSD, Tangerang, Jumat (4/8). (Foto: Alfons Hartanto/kumparan)
ADVERTISEMENT
Fitur keselamatan aktif menjadi piranti wajib bagi sejumlah motor mewah dan premium. Selain Anti-lock Braking System (ABS) yang bekerja mencegah ban mengunci, ada tambahan kontrol traksi pada beberapa motor kekinian.
ADVERTISEMENT
Kontrol traksi atau biasa disebut Traction Control (System) pada lembaran spesifikasi kendaraan bermotor, sebenarnya memiliki fungsi yang sama seperti ABS. Bila ABS mencegah ban kehilangan traksi saat mengerem, kontrol traksi akan mencegah ban hilang traksi ketika menarik gas, terutama pada kondisi jalan yang basah atau licin.
Tapi penamaan kontrol traksi ini akan berbeda pada setiap pabrikan. Sebut saja Honda yang menyebut fitur tersebut sebagai Honda Selectable Torque Control (HSTC) yang ada pada motor terbarunya, Honda Forza 250.
Seperti dijelaskan Technical Division PT Astra Honda Motor (AHM) Endro Sutarno, piranti ini akan mencegah ban selip dengan cara mengurangi asupan bahan bakar.
"Tujuannya HSTC adalah menghindari roda belakang enggak spinning atau berputar lebih cepat karena tenaga mesinnya yang besar. Saat ECU (Engine Control Unit) mendeteksi ban akan spinning, sistem secara langsung mengurangi pasokan bahan bakar sehingga putarannya lebih kecil dan ban mendapatkan traksi," jelas Endro.
ADVERTISEMENT
Yamaha XMAX (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Yamaha XMAX (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)
Sederhananya, ECU akan meneruskan sinyal ban yang akan spinning tadi ke Engine Torque Control untuk menghentikan sementara sistem pengapian dalam hitungan mili detik. Akibatnya penyaluran tenaga ke roda belakang terputus guna mempertahankan traksi dan menghindari ban berputar secara sia-sia.
"Torsi akan terkontrol atau dibatasi jadinya menghindari ban selip pada jalan yang basah, licin atau berkerikil," tambahnya.
Tapi Honda bukan satu-satunya pabrikan yang punya teknologi ini, kompetitornya Yamaha melalui model Yamaha XMAX juga punya fitur yang sama dengan sebutan Traction Control System (TCS).
Yamaha XMAX (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Yamaha XMAX (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)
Cara kerjanya pun juga mirip. Bila melirik laman resmi Yamaha Global, TCS akan bekerja mencegah ban kehilangan traksi lewat pengaturan bukaan gas, waktu pengapian, dan asupan bahan bakar.
ADVERTISEMENT
Bagi pengendara yang tidak terbiasa dengan adanya fitur ini, baik HSTC atau TCS bisa dinonaktifkan dengan menekan tombol yang ada pada setang kiri Honda Forza 250 dengan logo T yang dibingkai panah melingkar, sementara pada Yamaha XMAX, pengaturannya ada pada tuas di sebelah kanan setang.
Tombol pengaturan pada stang kiri Honda Forza 250 (Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparanOTO)
zoom-in-whitePerbesar
Tombol pengaturan pada stang kiri Honda Forza 250 (Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparanOTO)
Yamaha XMAX (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Yamaha XMAX (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)