Mengenal Kunci Keyless Mobil: Penanganan Saat Baterai Habis dan Hilang

22 Oktober 2022 16:37 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sistem kunci keyless Mercedes-Benz A-Class Sedan Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Sistem kunci keyless Mercedes-Benz A-Class Sedan Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kepala Bengkel Auto2000 Cabang Krida Cilandak, Heri Andriyanto mengungkapkan kunci keyless memiliki dua tipe, yakni active dan passive.
ADVERTISEMENT
“Keyless yang model active itu dia masih nekan tombol untuk membuka atau mengunci pintu. Kalau, passive keyless entry, tinggal kita dekati kendaraan, dan kendaraan itu udah mendeteksi kalau kita pegang gagang atau tombol pada handle pintu dan sistem akan membuka sistem lock,” ungkapnya saat ditemui kumparan belum lama ini.
Lebih lanjut, passive keyless entry bekerja dengan memanfaatkan chip elektronik yang ada di key fob atau perangkat fisik yang digunakan untuk membuka kunci pintu secara otomatis. Chip itu akan memancarkan sinyal radio yang akan terbaca oleh receiver pada mobil secara otomatis dalam jarak satu hingga dua meter dari pintu mobil.
“Perangkatnya (key fob) ini biasanya dapat dua dan itu sudah teregister ID-nya di sistem mobil. Meski kunci mobilnya sama dengan yang lain, pemilik tidak bisa menggunakannya sebab sistem akan menolak untuk melakukan aktivasi sebab ID tidak terdaftar,” jelasnya.
Tombol start dan stop engine di Hyundai Kona Electric. Foto: Bangkit Jaya Putra/kumparan
Sistem ini, biasanya sudah menggunakan engine start stop button untuk menyalakan mesinnya. Sebab, anak kunci sudah tidak digunakan lagi.
ADVERTISEMENT
Sedangkan, active keyless system biasanya dikenal dengan sebutan kunci remote. Bentuknya bisa terpisah antara kunci dan remote-nya atau menyatu dengan bentuk kunci lipat.
“Nah, kalau kunci yang active itu seperti yang saya bilang di awal kan masih ditekan ya untuk membuka kunci mobil. Itu biasanya untuk menyalakan mobil juga masih perlu dimasukkan anak kuncinya,” kata pria ramah ini.
Model kunci Daihatsu Grand New Xenia Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparanOTO
Active keyless entry menggunakan sistem pemancar radio kecil berfrekuensi 300 atau 400 Mhz. Pemancar ini akan mengirimkan kode perintah ke receiver pada mobil saat ditekan pemiliknya. Setelah kode diterima, mobil baru melakukan perintah yang diinginkan seperti membuka atau menutup kunci mobil, menyalakan alarm mobil dan fitur lainnya yang disediakan.

Bagaimana Kalau Baterai Habis?

Kalau baterai remote habis, kedua tipe keyless ini perlu melakukan penggantian baterai. Namun, apabila kondisinya belum memungkinkan, Heri memberikan tips agar mobil masih bisa digunakan.
ADVERTISEMENT
“Kalau baterainya sudah lemah, ini kan ada kunci ya kalau di yang passive di bagian remote-nya. Gunakan secara manual. Kalau untuk menghidupkan, tempelkan kunci keyless yang ada logo merek mobilnya menghadap ke tombol engine start stop. Nanti, lampu di tombol itu menyala hijau, setelah itu pencet tombolnya," urainya.
"Kalau yang active tinggal buka pakai kunci yang sudah disediakan buat starter mobil saja," sambungnya.
Kunci mobil Mazda. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan

Bagaimana Kalau Hilang?

Nah, kalau hilang, passive keyless entry punya harga yang cukup mahal. Sebab, kunci ini punya sistem yang cukup rumit.
“Usahakan kunci keduanya jangan hilang karena butuh untuk diregister. Kita, pernah menangani kemarin itu Toyota Voxy kunci keyless passive-nya hilang dan harus membayar sekitar Rp 7 juta. Kalau di bawahnya yang model kaya Terios itu bisa habis 3 sampai 5 juta,” kata Heri.
ADVERTISEMENT