Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Lalu apa itu DNGA, samakah dengan TNGA?
Pertama masih kita bedakan dahulu, TNGA merupakan kepanjangan dari Toyota New Global Architecture. Pada dasarnya 2 konsep ini kurang lebih sama, bedanya cuma menyoal segmen mobil.
Bila DNGA bermain di segmen A dan B, sementara TNGA di segmen mobil di atasnya C, D dan juga mobil berbasis listrik. Modelnya seperti Prius generasi ketiga, Camry keturunan ketujuh dan CH-R.
Nah kembali ke topik, DNGA sendiri dikenalkan saat Daihatsu mengumumkan skenario bisnis jangka panjang mereka, yang disebut D-Challenge 2017-2025 di ulang tahunnya yang ke-110.
DNGA sendiri konsep dasar pengembangannya adalah menghadirkan mobil dengan kualitas tinggi dengan harga terjangkau, menguasai detail terkecil, dan menyediakan teknologi canggih untuk semua orang.
ADVERTISEMENT
Yang akhirnya itu dikemas dalam satu paket konsep yang dikenal dengan 1-1-1-1, atau 1 gram, 1 milimeter, 1 sen, dan 1 detik.
"Jadi DNGA memperhitungkan titik paling detail, dari ukuran, bobot, harga, dan waktu agar menghasilkan sebuah kendaraan yang efisien," ujar Technical Service Division PT Astra Daihatsu Motor (ADM), Bambang Supriyadi kepada kumparan, Selasa (9/3).
Mobil Daihatsu yang sudah menggunakan platform DNGA, diklaim punya keunggulan dari sisi fitur dengan teknologi canggih dan terbaru.
Selain itu, platform ini juga memiliki waktu yang lebih cepat dalam proses pengembangan, atau perubahan desain di setiap modelnya.
Avanza-Xenia akan berbasis DNGA?
Bambang mengungkapkan, kemungkinan Avanza-Xenia menggunakan basis DNGA terbuka tentunya. Namun dirinya belum bisa mengungkapkan lebih jauh informasinya.
ADVERTISEMENT
Saat ini Xenia dan Avanza menggunakan konsep platform U-IMV (Indonesia Multipurpose Vehicle), yang dimulai sejak 2004 lalu.
Model yang sudah menggunakan DNGA
Daihatsu New Tanto
Ini jadi model pertama yang menerapkan platform DNGA. Meluncur perdana Juli 2019 lalu di Jepang, mobil ini bermesin 660 cc dengan Turbocharged.
Berdasarkan klaim parikan, performa mesin Tanto yang dihasilkannya setara dengan mesin berkapasitas 1.000 cc. Namun konsumsi BBM lebih efisien.
Fiturnya ada Smart Assist generasi terbaru, yang dapat mendeteksi, mencegah, dan meminimalisir risiko benturan pada kendaraan atau pejalan kaki dan telah didukung dengan sistem pengereman darurat secara otomatis.
Daihatsu Rocky
Berwujud kompak SUV, Rocky yang pada 2019 meluncur di Jepang kemungkinan besar mengaspal 2021 ini di Indonesia. Terungkap dari pengumuman daftar mobil yang kena diskon PPnBM pemerintah.
ADVERTISEMENT
Prestasinya, mobil ini mendapat penghargaan rating tertinggi bintang 5 dalam uji keselamatan kendaraan JNCAP (Japan New Car Assessment Program).
Ada dua pilihan mesin yang ditawarkan, 1,2 liter natural-aspirated, satu lagi ada yang mengusung mesin 1.0 liter turbo. Menarik ditunggu di Indonesia.
Daihatsu Taft
Mobil penantang Suzuki Jimny ini menjadi mobil ketiga yang menerapkan DNGA . Meluncur perdana Juni 2020, Taft didesain sebagai mobil mini crossover.
Sama septi Daihatsu Rocky, Taft menawarkan dua pilihan mesin, pertama mesin 3-silinder, DOHC, dan berkubikasi 658 cc. Khusus non turbo menjanjikan tenaga 51 dk di 6.900 rpm dan torsi puncak 60 Nm pada putaran 3.600 rpm.
Kemudian versi turbo, tenaganya melonjak jadi 63 dk di 6.400 rpm serta torsi maksimum 100 Nm yang didapat pada putaran 3.600 rpm. Keseluruhan daya Daihatsu Taft itu dikawinkan pada transmisi otomatis CVT.
ADVERTISEMENT