Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Harga motor bekas mulai menggiurkan di tengah pandemi COVID-19. Utamanya ketika larangan mudik digencarkan, tak sedikit pedagang motor bekas yang mulai memberikan potongan harga.
ADVERTISEMENT
Termasuk banderol motor bekas yang laris manis di pasaran seperti Yamaha NMax. Pantauan kumparan, ada depresiasi (penurunan harga) hingga 22 persen.
Artinya untuk NMax bekas tahun produksi 2019 yang sebelumnya dilego Rp 26 hingga 28 jutaan, setelah kena depresiasi menjadi Rp 21 jutaan.
"NMax 2019 murah saja, 21 juta harga lockdown," terang Fadjar, penggawa diler motor bekas Istana Makmur Motor di Ciledug, Tangerang kepada kumparan beberapa waktu lalu.
Harga berlaku untuk Yamaha NMax seken model non ABS. Persediaan unit juga terbatas, siapa cepat dia dapat dengan harga spesial tadi.
Fadjar menyebut, hal tersebut sebagai salah satu upaya agar bursa motor bekas tetap bergairah. Sebelumnya diler yang sama juga sudah menebar stimulus berupa banderol Yamaha Lexi tahun produksi 2019 di harga Rp 11,5 juta.
ADVERTISEMENT
Diler motor lain juga memberikan penawaran diskon untuk NMax bekas, seperti Antara Motor juga menjual Yamaha NMax bekas lansiran 2019 di harga Rp 22 jutaan.
Syarat bila pembelian secara kredit, uang mukanya harus sedikit lebih tinggi sekitar Rp 2,8 juta dan tenor mulai 11 hingga 47 bulan.
Papar penggawa Antara Motor, Dwi Aryanto menjelaskan diskon sebagai bentuk subsidi karena pasar yang menurun. Sehingga terpaksa jual rugi dengan margin tipis.
"Yang penting motor bekas bisa keluar, balik modal saja sudah bersyukur banget, enggak lagi mikirin untung lagi," jelasnya saat dihubungi terpisah.
Apabila budget masih belum cukup, bisa pilih Yamaha NMax lansiran 2016. Banderolnya sekitar Rp 18,7 jutaan.
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona )
ADVERTISEMENT
*****
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.