Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Menguji Keiritan Suzuki XL7 Mild Hybrid di Yogyakarta, Bisa Tembus 23 Km/liter
10 Juli 2023 17:52 WIB
·
waktu baca 4 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Sementara itu pengurangan emisinya didapat dari pemanfaatan fitur engine auto start-stop, yang memungkinkan mesin mati dalam kondisi macet. Sementara sistem listriknya disuplai dari baterai 10Ah.
Perihal detail cara kerja mild hybrid pada Suzuki XL7 bisa Anda simak melalui tautan di bawah ini.
Untuk membuktikan semua keunggulan teknologi di atas, saya pun melakoni sesi test drive di Yogyakarta belum lama ini. Fokusnya merasakan bagaimana mild hybrid bekerja dalam kondisi real, akselerasi, serta paling utama adalah konsumsi BBM -nya.
Saya memulai rute dari Kaliurang Park di utara Yogyakarta. Setelah bensin diisi penuh dan tutup tangki disegel untuk mengetahui efisiensinya pada akhir perjalanan secara full to full, saya pun memulai perjalanan.
Oh iya sebelum membahas lebih jauh, saya ceritakan dulu impresi awal ketika mengendarainya. Secara umum tak ada yang berubah dari versi XL7 sebelumnya, baik posisi duduk maupun desain dashboard.
ADVERTISEMENT
Beruntung pengaturan jok pengemudi sudah lengkap (ketinggian, reclining dan sliding) meski masih manual. Sementara setir hanya bisa diatur secara tilt.
Adapun yang membuatnya berbeda adalah hadirnya cruise control yang memudahkan pengendalian di jalan tol. Kemudian fitur e-mirror layar sentuh dengan resolusi 2K, dan bisa menampilkan split layar arah depan maupun belakang.
Memanen energi dari regenerative braking
Oke lanjut. Karena rute etapenya dari Kaliurang menuju kawasan Gumuk Pasir di selatan, maka setengah perjalanan akan sangat irit lantaran kondisi jalan yang menurun.
Bagi kendaraan elektrifikasi, ini sangat menguntungkan karena memanfaatkan regenerative braking. Memanen daya dari energi kinetik, yang friksinya menjadi panas dan diubah menjadi listrik oleh Integrated Starter Generator (ISG), kemudian disimpan di baterai lithium ion 10Ah 12V.
ADVERTISEMENT
Tak pelak, animasi ilustrasi baterai pada mobil yang saya kemudikan selalu dalam kondisi penuh. Paling berkurang satu hingga dua dari lima bar yang ada. Berkurang saat menambah speed ketika menyalip, atau memulai akselerasi dari diam.
Sebenarnya benefit acceleration assist ini bisa terasa apabila injakan pedal gas lembut dan linear. Bahkan saat tekanannya konstan dan jalan rata, tambahan tenaga ini bisa lebih panjang.
"Itulah mengapa kami memberikan kapasitas baterai yang lebih besar dari Ertiga hybrid, supaya pengemudi bisa merasakan assist lebih lama," terang Direktur Pemasaran 4W PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) Donny Saputra.
Tembus 28,7 km/liter
ADVERTISEMENT
Gaya berkendara yang dianut lebih ke arah santai namun tetap menerapkan eco driving. Injakan pedal halus dan sebisa mungkin mengurangi pengereman mendadak.
ADVERTISEMENT
Makanya kunci dari eco driving ini adalah bagaimana mobil tetap cruising. Artinya meminimalisir akselerasi dari diam karena pada kondisi ini, merupakan beban kerja mesin paling berat.
Beruntung kondisi jalan dari Kaliurang menuju titik pemberhentian pertama di La Li Sa Farmers Village di Wates, Bantul cukup lengang. Pada MID diketahui konsumsi bahan bakar mobil saya sekitar 28,7 km/liter.
Uji full to full Suzuki XL7 hybrid, 19 km/liter
Etape berlanjut ke lokasi akhir di Gumuk Pasir Parangkusumo, Parangtritis, Bantul. Supaya lebih greget, pabrikan menerapkan time rally 50 menit untuk menuju ke sana. Sementara bila melihat Google Maps, waktu tempuhnya 53 menit.
Perjalanan pun dilanjutkan. Kali ini rutenya lebih campur aduk, kadang lengang, melintasi jalur pedesaan yang ramai, hingga harus berjalan pelan di belakang truk.
ADVERTISEMENT
Alhasil kami lebih banyak melakukan akselerasi dari diam dan banyak menyalip truk untuk tetap bisa menjaga momentum cruising. Hanya saja upaya tersebut harus berdampak pada konsumsi BBM yang berlebih.
Namun karena mesin K15B ini sudah terkenal efisien, penurunannya tidak begitu signifikan. Sesampainya di tujuan setelah menempuh 76 kilometer, layar MID menunjukkan 23,3 km/liter.
Sementara itu berdasarkan hasil full to full yang dilakukan Suzuki Indonesia ketika sampai di pemberhentian akhir, hasil yang didapat adalah 19,05 km/liter.
"Kami mengumumkan mekanisme fuel efficiency secara full to full. Secara garis besar rata-rata dari 7 unit yang dites adalah 19,05 km/liter," terang Head of Brand & Marketing Research 4W PT SIS Harold Donnel.
Bagaimana lebih irit ini dibanding Suzuki XL7 reguler yang Anda punya sekarang?
ADVERTISEMENT