Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Menguji Kelincahan dan Akomodasi Honda Scoopy Baru, Bagasinya Muat Apa Saja?
18 November 2020 16:03 WIB
ADVERTISEMENT
Siang itu di bawah matahari terik, di arena Safety Riding & Training Center PT Astra Honda Motor (AHM) di Cikarang, saya mewakili kumparan, diberi kesempatan menjajal all new Honda Scoopy .
ADVERTISEMENT
Ya, motor matik baru yang boleh dibilang membawa standar baru di kelasnya. Ini lantaran motor tersebut memiliki sistem penguncian keyless, kemudian penyempurnaan pada sektor rancang bangun, juga dapur pacu.
Mesinnya masih mengemas 110 cc, tapi jeroannya diubah. AHM meraciknya menjadi overstroke, yang di atas kertas mengincar tenaga pada putaran bawah ke tengah. Sederhananya membuat nilai torsi naik.
Hanya saja data teknis menunjukkan, daya maksimum pun torsi motor justru turun masing-masing 0,1 dk dan 0,1 Nm, menjadi 8,8 dk dan 9,3 Nm. Technical Training Analyst PT AHM, Endro Sutarno menjelaskan kepada kumparan, performa sengaja dibuat hampir mirip seperti model terdahulu.
"Karena pengaturan di ECU, sehingga tenaga maupun konsumsi bahan bakarnya tetap sama," katanya.
Itu satu, kemudian dari rancang bangun. Scoopy generasi kelima ini sudah menggunakan rangka baru, enhanced Smart Architecture Frame (eSAF) namanya. Yang katanya membuat pengendalian dan stabilitas lebih baik.
ADVERTISEMENT
Saatnya menjajal Honda Scoopy terbaru
Soal performa, sulit rasanya membedakan karakter performa mesin sekarang dan terdahulu. Pada saat lintasan lurus, handle gas dipuntir dalam-dalam, tenaga berangsur-angsur naik secara linear dengan 'ngeden' tentunya.
Nafasnya terasa panjang sebenarnya, namun karena keterbatasan panjang lintasan, saat baru melahap kecepatan 70 ke 80 km/jam, saya harus mengerem karena harus melahap tikungan 90 derajat.
Selain lintasan lurus panjang, di arena pelatihan keselamatan berkendara terbesar di Asia Tenggara itu, AHM juga mengkombinasikannya dengan trek meliuk yang banyak ragamnya. Ini semua demi mencoba impresi dampak penggunaan rangka baru.
Dan hasilnya, all new Honda Scoopy terbilang lincah. Meliuk-liuk indah bahkan sampai cornering rasanya masih percaya diri. Motor terbilang ringan sehingga mudah dikendalikan.
ADVERTISEMENT
Saat menikung dengan kecepatan menengah sekitar 30 km/jam, bodi terasa anteng dan kendalinya nurut tanpa ada gejala ban belakang melintir.
Mungkin dipadukan ban gambot berdiameter 12 inci --100/90 depan dan 110/90 belakang-- membuat rasa berkendara jadi lebih firm.
Bagasinya bisa muat helm?
Sayang, berkat pemasangan rangka baru, kapasitas bagasi all new Honda Scoopy tidak berubah. Masih 15,4 liter seperti sebelumnya.
Meski demikian, AHM mengklaim bagasinya muat menyimpan helm half face ukuran tertentu, ya bawaan pabrikan misalnya. Namun karena saat pengetesan helmnya tidak ada, maka saya coba helm yang saya bawa, berupa HJC FG-Jet.
Secara dimensi, sebenarnya sangat pas masuk ke bagasi Honda Scoopy baru . Tapi sayangnya ketinggian helm membuat jok tidak bisa tertutup sempurna.
Lalu sebagai gantinya bisa muat apa saja? Gampang, jaket, sarung tangan, botol air mineral, ditambah jas hujan masih bisa masuk di all new Honda Scoopy ini. Buat pengendara perempuan maupun wanita, bawa belanjaan di bagasi juga tentu bukan perkara sulit.
Akomodasi lain juga bisa memanfaatkan slot penyimpanan bagian kanan dan kiri, yang cocok buat simpan gawai sembari dicas. Lalu cantelan model baru yang membuat barang bawaan tak mudah lepas, cocok nih buat pengendara laki-laki yang kadang membawa tas kecil.
Maka dari itu, motor ini cocok dijadikan pertimbangan pembelian skutik terbaru yang bisa menjawab kebutuhan masa kini dengan harga Rp 20 jutaan.
ADVERTISEMENT
Biar tahu lebih detail, selengkapnya bisa Anda lihat pada video berikut.
ADVERTISEMENT
Live Update