Menjaga Kondisi Wiper Agar Optimal di Musim Hujan

Berkendara saat hujan. (Foto: Pixabay)

Musim hujan masih terus berlanjut. BMKG bahkan memperkirakan sampai bulan April mendatang curah hujan di sebagian besar wilayah Indonesia masih ada di level sedang.

Mobil tentu menjadi sarana transportasi yang tepat untuk digunakan saat hujan mulai sering turun. Namun, sebelum tancap gas kamu harus memperhatikan dulu 'kesehatan' semua komponen kendaraan sampai yang terkecil sekalipun.

Seperti wiper pada kaca mobil contohnya, sapu air hujan ini sering kali tidak mendapat perhatian. Padahal jika kondisi karet yang menempel pada batang penggerak wiper sudah getas, tentu air yang menempel di kaca tidak dapat tersapu dengan baik.

Nah, jika butiran-butiran air tersebut menempel pada kaca saat menyetir, tentunya pandangan akan terganggu. Di malam hari, bahkan titik-titik air pada kaca ini dapat memperbanyak pantulan cahaya dari kendaraan yang datang dari arah berlawanan.

Hujan di Kebumen (Foto: Prima Gerhard/kumparan)

Hal yang harus kamu perhatikan saat memeriksakan kodisi wiper adalah kelenturan karet elastisnya. Pada kondisi yang optimal, wiper akan menyapu butiran-butiran air.

Lalu, bagaimana cara merawat wiper? Mendapat kesempatan berbincang dengan Technical Support Auto2000, Agus Mustafa, dia mengingatkan hal pertama yang harus kamu ingat adalah karet pada wiper akan mudah rusak jika terkena temperatur panas. "Jadi jika memungkinkan simpan mobil di tempat yang tidak terpapar sinar matahari secara langsung." ujarnya.

Selain itu tidak ada salahnya juga jika kamu rajin menyeka karet wiper yang kerap ditempeli air hujan dan debu.

Agus juga mengatakan tidak ada jangka waktu baku terkait penggantian karet wiper. Jika kemampuannya membersihkan kaca dirasa sudah tidak optimal, tidak ada salahnya juga melakukan penggantian karena harganya pun masih terhitung murah.