Menperin: Pemerintah Godok Program untuk Dongkrak Penjualan Mobil Baru

22 November 2024 10:24 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
foto: kumparan
zoom-in-whitePerbesar
foto: kumparan
ADVERTISEMENT
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengungkapkan pemerintah tengah menyiapkan program stimulus untuk mengangkat pasar mobil baru. Ini ia sampaikan dalam acara pembukaan pameran Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) di ICE BSD City, Tangerang, Jumat (22/11).
ADVERTISEMENT
"Salah satu prioritas dari program yang sedang dirumuskan di kantor Kemenko ekonomi adalah menyiapkan program insentif dan stimulasi industri otomotif," kata Agus.
Stimulus menjadi salah satu upaya untuk menjaga stabilitas pasar otomotif nasional. Sebab menurutnya, industri otomotif menjadi salah satu tulang punggung ekonomi nasional.
Sektor otomotif menjadi salah satu pilar ekonomi nasional dan berkontribusi sekitar 4 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia. Selain itu, industri ini juga menyerap lebih dari 1,5 juta tenaga kerja, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Gaikindo memproyeksi penurunan penjualan mobil baru yang sedianya ditargetkan mencapai 1 juta unit, turun menjadi 850 ribu unit.
Sementara itu, Agus belum bisa memberikan informasi lebih detail mengenai program stimulus yang tengah disiapkan pemerintah.
ADVERTISEMENT
Ia mencontohkan bahwa program stimulasi penting untung menjaga pasar otomotif. Pada era COVID misalnya, pemerintah mengeluarkan PPNBM DTP yang berhasil meningkatkan penjualan mobil baru pada periode 2021-2022.
Program stimulasi ini diharapkan mampu meredam keresahan pelaku industri otomotif seiring dengan diberlakukannya Opsen Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) diatur dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2022 tentang Hubungan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (UU HKPD).
Opsen BBNKB ini dianggap bakal memberatkan konsumen. Ditambah lagi, pada tahun depan tarif PPN 12 persen juga diaplikasikan.
ADVERTISEMENT
"Kenaikan 1 persen harga saja bisa menurunkan 10 persen penjualan, kalau lebih dari itu, tinggal dihitung saja. Kondisinya mungkin kalau tidak diantisipasi bisa kembali ke masa pandemi di angka 500 ribuan unit," kata Sekretaris Umum Gaikindo Kukuh Kumara ditemui di tempat terpisah, Rabu (21/11/2023).

Data penjualan mobil baru dalam lima tahun terakhir: