Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Mercedes-Benz Indonesia Tepis Rumor Penyunatan Fitur Akibat Krisis Microchip
7 Juni 2021 17:28 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Hal tersebut terjadi di Australia. Model seperti A-Class, B-Class, CLA, GLA, hingga GLB produksi terbaru tanpa fitur Pre-Safe System, demikian mengacu Car Advice.
Lalu bagaimana dengan Indonesia? Mengingat The Three Pointed Stars juga punya pabrik perakitan di Wanaherang, Bogor, apa ikut terdampak?
Menjawab ini Deputy Director Sales Operation & Network Development Mercedes-Benz Distribution Indonesia (MBDI) Kariyanto Hardjosoemarto menegaskan tak mengalaminya.
"Kalau ditanya per status saat ini, kami belum terpengaruh dengan kelangkaan microchip ," kata Kariyanto di Jakarta beberapa waktu lalu.
Oleh karena itu Kariyanto juga memastikan model-model Mercedes-Benz rakitan Wanaherang terbaru tetap memiliki spesifikasi fitur yang lengkap.
"Karena model yang dipasarkan di Indonesia, belum mengadopsi fitur tersebut (Pre Safe), sehingga belum ada fitur keamanan, hiburan, kenyamanan dan lainnya yang kami kurangi terkait krisis chip semikonduktor," pungkasnya.
Dirinya menambahkan, lantaran krisis chip menjadi isu global dan sudah melanda banyak pabrikan, bukan tidak mungkin ke depannya juga berdampak model yang dijual, sebab masih ada produk yang berstatus impor utuh atau CBU.
ADVERTISEMENT
"Ke depannya saya lihat akan terganggu. Khususnya untuk produk CBU. Tapi untuk CKD masih aman. Sampai saat ini masih belum ada solusi permanen, jadi kami tetap melihat apakah ini akan mengganggu suplai ke depan atau tidak," tambahnya.
Beberapa model CKD Mercedes-Benz mulai dari segmen entry level A-Class, C-Class, E-Class, GLA, GLC, GLE, hingga S-Class sudah diproduksi dalam negeri.