Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.2
Merek China Dominasi, BYD M6 Mobil Listrik Terlaris Februari 2025
18 Maret 2025 3:30 WIB
·
waktu baca 3 menit
ADVERTISEMENT
Mobil listrik asal China kian membanjiri pasar otomotif nasional, bagaimana dengan angka penjualannya? Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), distribusi dari pabrik ke diler atau wholesales terbanyak selama Februari dipegang BYD M6.
ADVERTISEMENT
Selama periode bulan ke-2 itu, BYD M6 berhasil tersalurkan sebanyak 1.093 unit alias melonjak sebesar 88,12 persen dibanding Januari yang tercatat 581 unit. Denza D9 yang persis di bawahnya mampu terjual 912 unit.
Sama dengan M6, Denza D9 juga alami kenaikan penjualan sebesar 35,48 persen jika dibandingkan dengan torehan selama Januari yang hanya 25 unit. Menurut pabrikan, data unit pertama tersebut baru untuk kebutuhan barang display.
Selanjutnya ada Chery J6 yang dengan cepat terserap sebanyak 634 unit atau naik 49,88 persen dibanding periode satu bulan sebelumnya yang tercatat 423 unit. Ini jauh mengalahkan saudaranya Omoda E5 yang hanya tercatat 187 unit dan duduk di peringkat tujuh.
Posisi ke-4 dihuni Wuling Air ev dengan mendulang angka 546 unit dan menutup lima besar ada sesama koleganya yakni Wuling Cloud EV yang sukses tersalurkan sebanyak 460 unit. Keduanya sama-sama meraih peningkatan penjualan dibanding periode sebelumnya.
ADVERTISEMENT
Secara umum, jenama China begitu perkasa dalam daftar mobil listrik terlaris edisi bulan lalu tersebut. Pabrikan lainnya dari Korea Selatan seperti Hyundai baru muncul di urutan ke-10 dengan mengirimkan 109 unit IONIQ 5 ke seluruh jaringan penjualannya.
Mobil Listrik Terlaris Februari 2025
ADVERTISEMENT
Mobil Listrik Terlaris Januari 2025
Bursa Efek Indonesia (BEI) membekukan sementara perdagangan (trading halt) sistem perdagangan pada pukul 11:19:31 waktu Jakarta Automated Trading System (JATS). Hal ini dipicu oleh penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencapai 5,02% ke 6.146.