Mesin Diesel Euro 4 Belum Familiar, Isuzu Indonesia Lakukan Ini
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
General Manager Product Development PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI), Tonton Eko mengungkapkan, salah satu yang dilakukan Isuzu adalah edukasi konsumen, untuk beralih menggunakan mesin Euro 4.
"Pertama adalah produknya itu sendiri yang nantinya terkait bagaimana menggunakan kendaraan ini dengan baik dan benar. Jadi mulai dari pengisian bahan bakar yang berkualitas sampai dengan cara menyetir yang beretika dan benar," kata Tonton Eko dalam diskusi virtual penerapan Euro4 yang digelar Isuzu bersama Kemenperin, Kamis (28/4).
Dia menjelaskan, pihaknya juga kerap kali melakukan edukasi langsung lewat beberapa praktik di lapangan. Tujuannya agar para konsumen dan driver bisa lebih paham menyoal teknologi pada kendaraan bermesin Euro 4.
"Kita akan undang customer-customer kita, biasanya kita ada semacam driver training. Mereka kita latih sampai paham betul bagaimana karakter kendaraan (Isuzu) dan bagaimana cara menggunakannya," pungkasnya.
ADVERTISEMENT
Cara kedua adalah mengedukasi tentang pentingnya maintenance atau perawatan pada kendaraan. Isuzu juga mengeklaim sudah melakukan pendekatan kepada seluruh jaringan diler maupun mitra bengkel Isuzu.
"Karena after sales ini adalah kunci di bisnis retail. Jika ini bisa maksimal saya rasa konsumen juga akan puas menggunakan produknya," jelasnya.
Dan yang terakhir adalah meyakinkan kepada konsumen jika biaya perawatan antara mobil diesel Euro 2 saat ini dengan nanti Euro4 tak memiliki perbedaan signifikan. Khususnya soal biaya perawatan dan onderdil.
"Termasuk interval penggantian oli dan sebagainya itu sebenarnya sama saja dibandingkan kendaraan Euro 2. Selama bahan bakar yang dipergunakan itu sesuai, tidak ada masalah," imbuhnya.
Tapi beda hal jika memaksakan menggunakan bahan bakar yang tidak sesuai. Ia memastikan, jika ada kendala seperti kerusakan biaya perbaikan pasti akan lebih tinggi.
ADVERTISEMENT
"Mesin kami memang dirancang untuk menggunakan bahan bakar yang sesuai spesifikasi Euro 4. Jadi kalau menggunakan spesifikasi di bawah itu, tentu akan timbul kerusakan dan itu akan membuat biaya perawatan di customer jadi meningkat," tegasnya.