Mesin Diesel Euro 4 Belum Familiar, Isuzu Indonesia Lakukan Ini

29 April 2021 12:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ekspor Isuzu Traga Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ekspor Isuzu Traga Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
ADVERTISEMENT
Sambut penerapan Euro 4, Isuzu Indonesia mengaku siap mengikuti kebijakan pemerintah tersebut. Pemerintah lewat Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) aturan berlaku per April 2022.
ADVERTISEMENT
General Manager Product Development PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI), Tonton Eko mengungkapkan, salah satu yang dilakukan Isuzu adalah edukasi konsumen, untuk beralih menggunakan mesin Euro 4.
"Pertama adalah produknya itu sendiri yang nantinya terkait bagaimana menggunakan kendaraan ini dengan baik dan benar. Jadi mulai dari pengisian bahan bakar yang berkualitas sampai dengan cara menyetir yang beretika dan benar," kata Tonton Eko dalam diskusi virtual penerapan Euro4 yang digelar Isuzu bersama Kemenperin, Kamis (28/4).
Ekspor Isuzu Traga Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
Dia menjelaskan, pihaknya juga kerap kali melakukan edukasi langsung lewat beberapa praktik di lapangan. Tujuannya agar para konsumen dan driver bisa lebih paham menyoal teknologi pada kendaraan bermesin Euro 4.
"Kita akan undang customer-customer kita, biasanya kita ada semacam driver training. Mereka kita latih sampai paham betul bagaimana karakter kendaraan (Isuzu) dan bagaimana cara menggunakannya," pungkasnya.
ADVERTISEMENT
Cara kedua adalah mengedukasi tentang pentingnya maintenance atau perawatan pada kendaraan. Isuzu juga mengeklaim sudah melakukan pendekatan kepada seluruh jaringan diler maupun mitra bengkel Isuzu.
"Karena after sales ini adalah kunci di bisnis retail. Jika ini bisa maksimal saya rasa konsumen juga akan puas menggunakan produknya," jelasnya.
Sejumlah pekerja melakukan proses perakitan Isuzu Traga sebelum diekspor di Karawang Timur, Jawa Barat, Kamis (12/12/2019). Foto: ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Dan yang terakhir adalah meyakinkan kepada konsumen jika biaya perawatan antara mobil diesel Euro 2 saat ini dengan nanti Euro4 tak memiliki perbedaan signifikan. Khususnya soal biaya perawatan dan onderdil.
"Termasuk interval penggantian oli dan sebagainya itu sebenarnya sama saja dibandingkan kendaraan Euro 2. Selama bahan bakar yang dipergunakan itu sesuai, tidak ada masalah," imbuhnya.
Petugas mengisi BBM jenis Solar di SPBU. Foto: Puti Cinintya Arie Safitri/ kumparan
Tapi beda hal jika memaksakan menggunakan bahan bakar yang tidak sesuai. Ia memastikan, jika ada kendala seperti kerusakan biaya perbaikan pasti akan lebih tinggi.
ADVERTISEMENT
"Mesin kami memang dirancang untuk menggunakan bahan bakar yang sesuai spesifikasi Euro 4. Jadi kalau menggunakan spesifikasi di bawah itu, tentu akan timbul kerusakan dan itu akan membuat biaya perawatan di customer jadi meningkat," tegasnya.