news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Mesin Hyundai Stargazer Pakai Dua Injektor, Apakah Benefitnya?

15 Agustus 2022 17:25 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Hyundai Stargazer di GIIAS 2022, Kamis (11/8). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Hyundai Stargazer di GIIAS 2022, Kamis (11/8). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
ADVERTISEMENT
Hyundai Stargazer mengusung mesin dan transmisi yang sama dengan Hyundai Creta. Pada mesin Smartstream G1.5 itu, pabrikan mengaplikasikan dua injektor. Lantas apa fungsi dan benefitnya?
ADVERTISEMENT
Product Expert Hyundai Bonar Pakpahan menjelaskan, setiap intake port mesin Stargazer atau saluran masuknya udara, tidak lagi menggunakan satu injektor untuk menyemprotkan bahan bakar ke dalam ruang bakar. “Kalau mobil biasa cenderung menggunakan satu, kalau ini dua,” ungkapnya.
Teknologi ini diaplikasikan agar campuran udara dengan bahan bakar stabil. Sehingga, proses pembakaran yang terjadi lebih sempurna.
“Dia memperbaiki rasio dari exhaust gas recirculation. Jadi, supaya emisinya bisa ditekan, gas buang itu biasanya sebagian akan dimasukkan kembali ke dalam ruang bakar untuk dicampur dengan bahan bakar dan dibakar kembali,” jelasnya.
Mesin mobil Hyundai Creta tipe Prime. Foto: Sena Pratama/ kumparan
Bonar juga menjelaskan, output dari injektor ini akan dihitung secara cermat oleh Engine Control Unit (ECU). Nantinya, komponen ini akan membagi dua aliran bahan bakar yang diperlukan oleh mesin.
ADVERTISEMENT
Jika posisi idle, mesin akan menggunakan satu injektor saja dengan output bahan bakar hanya setengah dari kebutuhan. Sedangkan, dual injektor akan bekerja jika posisi mobil sudah bergerak untuk memaksimalkan kinerjanya.
Sementara itu, apakah penggunaan teknologi ini dapat berdampak pada konsumsi BBM yang lebih irit, Bonar menyatakan hal itu sangat bergantung dengan cara berkendara.