Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.92.0
Mesin Toyota Hilux Rangga Sudah Euro 4, Bisa Tenggak Flexy Fuel
17 Oktober 2024 6:00 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Mobil komersial terbaru Toyota Hilux Rangga mengusung mesin bensin 1TR-FE 2.000 cc dan diesel 1GD-FTV 2.400 cc yang disebut sudah dapat menggunakan bahan bakar campuran nabati atau bioetanol tanpa modifikasi atau penyesuaian terlebih dahulu.
ADVERTISEMENT
"Flexy fuel yang sekarang ini sudah bisa, sekarang biofuel itu sudah B35 (biodiesel) jadinya sudah bisa," kata Vice President PT Toyota Astra Motor (TAM), Henry Tanoto saat sela peluncuran All New Toyota Hilux di Jakarta pekan ini.
Toyota pertama kali memperkenalkan konsep flexy fuel vehicle (FFV) di ajang pameran otomotif GIIAS 2024 Juli lalu, adapun teknologinya sendiri sudah dikembangkan pabrikan lebih dari satu dekade lalu. Salah satu model yang sudah masuk kategori FFV adalah fortuner.
Selain itu, jantung mekanis Hilux Rangga juga sudah mengantongi sertifikasi gas buang Euro 4, yang mana menjadi standar untuk kendaraan baru di Indonesia khususnya yang bermesin diesel. Toyota berharap, konsumen mengisi bahan bakar sesuai anjuran pabrikan.
"Euro 4, kita anjurkan pakai produk-produk bensin atau solar yang Euro 4. Ketersediaannya kita sudah cek di seluruh Indonesia jauh lebih baik saat ini," timpal Marketing Director PT TAM, Anton Jimmy Suwandy ditemui di tempat yang sama.
ADVERTISEMENT
Kendati demikian, dirinya memaklumi ada beberapa daerah yang masih sulit mendapatkan sumber bahan bakar untuk mesin Euro 4. Anton bilang, mesin Hilux Rangga tetap aman bila menenggak BBM belum standar Euro 4 .
"Selama masih wajar dan tidak berlebihan dan servisnya juga rutin, saya rasa kita masih bisa tetep bisa support. Jadi kita lihat case-by-case juga situasinya. Kita tahu lah penggunaannya komersial ya seperti tadi bisa sampai ke pelosok-pelosok," jelasnya.
Data Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Kemenko Marves), bahan bakar dengan standar untuk mesin Euro 4 adalah idealnya yang memiliki kadar sulfur maksimal di angka 50 ppm atau di bawahnya.
"Jadi dari sisi teknologi mesin sudah, sekarang tinggal standar BBM Euro 4 yang butuh kualitas tertentu, sulfurnya 50 ppm atau ke bawah," ujar Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kemenko Marves Rachmat Kaimuddin di Jakarta.
ADVERTISEMENT
Contoh produk BBM standar Euro 4 di pasaran ada dari Pertamina Pertamax Green 95 dan Pertamax Turbo 98 dengan oktan di atas 92 dan kadar sulfur 50 ppm. Sementara produk untuk mesin diesel terdapat Pertadex 53.
Konsumsi bahan bakar Toyota Hilux Rangga diesel diklaim 14,9 km/liter
Toyota Hilux Rangga mengemas mesin bensin berkode 1TR-FE berkubikasi 1.998 cc 4-silinder Dual VVT-i yang menghasilkan tenaga 137 dk pada 5.600 rpm dan torsi 183 Nm di 4.000 rpm untuk transmisi manual 5-percepatan.
Satu lagi unit diesel berkode 2GD-FTV berkapasitas 2.393 cc 4-silinder VNT Turbocharger, lengkap dengan intercooler dan common-rail. Tenaga yang dihasilkan mencapai 146,9 dk di 3.400 rpm dan uniknya torsi yang dikeluarkan tergantung dari pilihan transmisi.
ADVERTISEMENT
Varian dengan mesin penenggak solar itu memiliki keluaran torsi sebesar 343 Nm di 1.400-2.800 rpm untuk transmisi manual 5-percepatan. Sedangkan untuk transmisi otomatik 6-percepatan mampu memuntahkan torsi 400 Nm di 1.600-2.000 rpm.
Menariknya, Toyota sudah sedikit membeberkan mengenai konsumsi bahan bakar untuk Hilux Rangga bermesin diesel yaitu pada angka 14,2-14,9 km/liter. Kedua jenis mesin itu juga sudah mengantongi sertifikasi uji emisi Euro 4.
Chief Engineer of the All New Hilux Rangga, Jurachart Jongusuk menambahkan, hasil tersebut dilakukan di lab internal Toyota dan mungkin saja berbeda saat penggunaan pada skenario sebenarnya. Adapun, kapasitas tangki dibuat besar yakni 55 liter.
***