MG Bakal Ekspor Mobil Listrik Buatan Cikarang ke Australia

19 Januari 2024 12:16 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Peluncuran mobil listrik MG 4 EV di IIMS 2023, Kamis 16 Februari 2023. Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Peluncuran mobil listrik MG 4 EV di IIMS 2023, Kamis 16 Februari 2023. Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
ADVERTISEMENT
Sekretaris Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Kukuh Kumara mengatakan, MG Motor Indonesia akan mengekspor mobil listrik ke Australia.
ADVERTISEMENT
"Anggota kami yaitu MG Motor Indonesia yang sudah memproduksi kendaraan listrik di dalam negeri, juga berpotensi ekspor ke Australia, terutama electric vehicle, dengan memanfaatkan kerja sama dagang antar kedua negara," katanya di Jakarta, Selasa (16/1/2024).
Hal tersebut dapat direalisasikan sejak berlakunya kemitraan Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA).
Pengisian daya mobil listrik MG ZS EV di rest area. Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
Kemudian didukung dengan kolaborasi pengembangan industri kendaraan listrik antar kedua negara, yang Nota Kesepahaman-nya sudah ditandatangani November 2023 lalu.
Mekanisme bilateral tersebut akan memfasilitasi hubungan kerja sama yang saling menguntungkan, termasuk memetakan rantai pasok ekosistem, transfer pengetahuan, potensi kemitraan bisnis-ke-bisnis baru, hingga pembentukan komite pengarah bersama untuk memantau hasil kolaborasi.
"Dengan priviledge itu, mudah-mudahan di luar MG ada Hyundai dengan Ioniq dan Wuling, sekarang ditambah Neta, makin banyak produsen China, Korea, dan Eropa masuk ke sini," lanjut Kukuh.
ADVERTISEMENT
Adapun MG kabarnya akan mengapalkan produknya itu pada akhir 2024 nanti. Sejauh ini ada dua model yang diproduksi di fasilitas SAIC (Shanghai Automotive Industry Corporation), yang diketahui lokasinya bersamaan dengan pabrik Wuling Motors di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat.
Test drive mobil listrik MG ZS EV dan sedan MG 5 GT Jakarta-Surabaya via tol Trans Jawa. Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
Produk kendaraan MG tersebut akan menambah daftar mobil buatan Indonesia yang diekspor ke Australia. Sebelumnya periode 2006-2016, Suzuki telah mengapalkan APV sebagai kendaraan komersial ke sana.
Kemudian Toyota Fortuner yang diekspor mulai Februari 2022. Menyusul Mitsubishi Pajero Sport yang rencananya dilakukan pada awal 2024 ini.
Presiden Joko Widodo melepas ekspor perdana Toyota Fortuner ke Australia di PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) di Karawang, Jawa Barat. Selasa, (15/2/2022). Foto: TMMIN

Australia pasar potensial

Australia memiliki potensi pasar yang besar, apa lagi kini tidak memiliki produsen otomotif sejak ditinggalkan Holden (General Motors) pada akhir 2017 lalu.
Sebelumnya ada Nissan, Mitsubishi, Ford, dan Toyota terlebih dulu hengkang dari Australia. Salah satu penyebabnya biaya produksi tinggi, yang imbasnya pada harga jual.
ADVERTISEMENT
Mantan pegawai Holden Foto: Reuters/AAP/Mark Brake
Ini membuat konsumen lebih memilih mobil impor yang relatif lebih murah ketimbang mobil yang diproduksi di Australia.
Mengutip data asosiasi industri kendaraan Australia (FCAI), pasar otomotif Australia pada 2023 mencapai tonggak sejarah yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Asosiasi mencatat penjualan kendaraan baru sebanyak 1.216.780 unit, lebih tinggi dibanding tahun 2017 yang sempat mencetak angka distribusi kendaraan 1.189.116 unit.