MG Motor Indonesia Juga Berharap Ada Insentif Khusus Mobil Hybrid

22 Maret 2024 15:25 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
MG Motor Indonesia resmi meluncurkan mobil hybrid MG VS HEV dengan harga Rp 389 juta on the road (OTR) Jakarta (21/3/2024). Foto: Sena Pratama/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
MG Motor Indonesia resmi meluncurkan mobil hybrid MG VS HEV dengan harga Rp 389 juta on the road (OTR) Jakarta (21/3/2024). Foto: Sena Pratama/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
MG Motor Indonesia (MMI) baru saja memperkenalkan mobil hybrid pertama mereka, MG VS HEV. Banderolnya pun cukup menggiurkan yakni Rp 389 juta on the road (OTR) Jakarta, menjadikannya sebagai mobil hybrid paling terjangkau di Tanah Air.
ADVERTISEMENT
Kendati demikian, PR & Marketing Director MMI Arief Syarifudin tak menampik, berharap bahwa ada insentif khusus dari pemerintah untuk mobil dengan teknologi hybrid.
"Relate dengan hybrid, apakah ini adalah salah satu bagian strategi MG untuk juga mendapatkan insentif tersebut. Kalau memang hal tersebut diberikan ke hybrid, kami akan dengan senang hati bisa menerima," buka Arief saat sela peluncuran MG VS HEV di Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Sebab menurutnya, adanya kebijakan tersebut akan sangat baik untuk konsumen Indonesia, terlebih bagi mereka yang ingin memiliki mobil hybrid pertamanya. Arief juga melihat, pasar elektrifikasi di Indonesia terutama hybrid sedang tumbuh pesat.
MG Motor Indonesia resmi meluncurkan mobil hybrid MG VS HEV dengan harga Rp 389 juta on the road (OTR) Jakarta (21/3/2024). Foto: Sena Pratama/kumparan
"Jadi kami pikir bahwa yang paling bisa memberikan satu ilustrasi agar bisa diserap konsumen untuk beralih ke elektrifikasi adalah (mobil hybrid) MG VS HEV ini," imbuhnya.
ADVERTISEMENT
MG VS HEV hingga saat ini masih berstatus completely built up (CBU) alias masih didatangkan utuh dari Thailand. Arief mengaku, pihaknya tengah mengambil langkah studi kemungkinan modelnya bisa dibuat di Indonesia.
"Kalau permintaannya tinggi artinya kan perlu diisi dari suplainya, itu kita sedang dalam proses studi setelah kita sudah berhasil merakit dua model listrik murni (MG 4 EV dan ZS EV) di sini," jelasnya.

Wacana insentif mobil hybrid masih digodok pemerintah

Isu rencana insentif khusus untuk mobil hybrid kembali mencuat, pemerintah disebut masih menggodok pemberian insentif produk mobil hybrid. Stimulus tersebut akan diberikan karena produk kendaraan hybrid memiliki komposisi penjualan paling banyak di segmen elektrifikasi di Indonesia.
Toyota Kijang Innova Zenix HEV di IIMS 2024. Foto: dok. Toyota Astra Motor
"Insentif untuk mobil hybrid sudah mulai dibicarakan dengan internal pemerintah, tunggu tanggal mainnya," kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita di Jakarta awal Maret lalu.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto juga mengemukakan pemerintah bakal menerbitkan aturan mengenai insentif mobil hybrid, karena penjualannya yang lebih banyak.
"Pembicaraan antara industri dan presiden, meminta adanya insentif untuk hybrid. Dan kalau kita lihat saat ini penjualan kendaraan hybrid lebih tinggi dari EV, sehingga hybrid jadi solusi menengah, akan dikaji," katanya pada pertengahan Februari 2024 lalu.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan mobil hybrid pada tahun lalu berkontribusi sebesar 5,4 persen dari total suplai kendaraan roda empat dan lebih.
Lebih rinci lagi, sepanjang 2023 ada 54.179 unit mobil hybrid yang terdistribusi ke jaringan penjual. Di sisi lain, porsi penjualan mobil listrik pada kurun waktu yang sama hanya menyumbang 1,7 persen atau sebanyak 17.051 unit.
ADVERTISEMENT
***