MG Motor Indonesia Kejar Target 51 Diler Beroperasi Tahun Ini

Mobil MG ZS EV di GIIAS 2023 di ICE BSD Tangerang, Sabtu (12/8/2023). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan

MG Motor Indonesia percaya diri pasar otomotif Indonesia terus berkembang. Untuk menaikkan daya saing dan kompetitif dengan merek lain, brand otomotif yang dipegang SAIC Motor ini tengah mengakselerasi penambahan jaringan diler di Indonesia.

Tak tanggung-tanggung, MG menargetkan sedikitnya ada 50 jaringan diler yang bakal beroperasi tahun ini. Adapun sekarang, MG memiliki 29 diler yang telah beroperasi dan tersebar di Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, hingga Bali.

"Sekarang ini kami sudah memiliki banyak diler dan pada akhir 2024 totalnya akan menjadi 51 diler. Hingga kuartal empat nanti kami juga mengikuti beberapa agenda seperti GIIAS Bandung hingga GJAW," terang CEO MG Motor Indonesia, He Guowei di Jakarta, Selasa (17/9).

Mobil MG ZS EV di GIIAS 2023 di ICE BSD Tangerang, Sabtu (12/8/2023). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan

Sambung Head of Marketing MG Motor Indonesia Muhamad Irvan Mustafa, penambahan jaringan penjualan mereka paling banyak akan dilakukan di wilayah Jabodetabek, di mana merupakan area penyerapan produk MG paling besar.

"Ada juga beberapa di luar Pulau Jawa. Di minggu ini besok kebetulan akan lakukan grand opening di Bandung, lusanya Bali, terus kemudian akhir bulan di Fatmawati (Jakarta), juga di Batam," jelasnya.

Bisa dikatakan tahun ini MG Motor Indonesia terbilang getol dalam mengakselerasi penambahan diler. Bila menapak tilas sedikit, brand MG masuk Indonesia pada 2020 lalu, dengan produk MG HS sebagai debutan. Sejak saat itu, sudah ada 29 diler yang berdiri.

Mobil MG4 EV ditampilkan di booth Morris Garage (MG) di Indonesia International Motor Show (IIMS) di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Kamis (15/2/2024). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan

Kata Irvan sapaan akrabnya, target diler tersebut didasari dengan keyakinan bahwa penerimaan produk MG telah sesuai ekspektasi. Penempatan diler baru yang bakal diresmikan juga telah memenuhi proses studi pasar.

"Ketika kami melakukan penetrasi yang sekarang ini pun juga benar-benar mengukur dan menghitung strategi bisnisnya. Kami telah lakukan semacam visibility terhadap daerah tersebut sehingga kami tidak mau gegabah langsung masuk," imbuhnya.

Selain penambahan jaringan penjualan, guna penguatan brand dan meningkatkan kepercayaan publik, pabrikan disebut Irvan telah melakukan penetrasi dari mulai pengenalan teknologi dan ragam model, sampai beberapa produk yang memiliki potensi tinggi untuk dipasarkan.

"Di GIIAS lalu kami punya booth lebih dari 1.000 meter persegi, kemudian memajang sampai 15 unit, dan ini membuat percaya diri level kami dan secara produk dapat diterima di masyarakat, sehingga ke depannya terkait pembukaan jaringan menjadi penetrasi bahwa MG telah cukup diterima," tuntasnya.