Minyak Rem Motor Ternyata Ada Usia Pakainya, Wajib Kuras dan Ganti Baru

23 Juni 2024 6:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tabung penyimpanan minyak rem motor Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparanOTO
zoom-in-whitePerbesar
Tabung penyimpanan minyak rem motor Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparanOTO
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sama seperti bagian motor lainnya, rem pun wajib mendapat perawatan. Kalau diabaikan bisa saja rem tidak berfungsi secara optimal dan bisa berakibat fatal.
ADVERTISEMENT
Senior Analyst New Model Service and Publication Dept PT AHM Sarwono Edhi menjelaskan, performa rem motor bisa menurun apabila tidak dirawat. Penyebabnya bisa kanvas rem yang sudah keras atau minyak rem yang sudah melebihi usia pakai.
“Minyak rem itu punya masa kedaluwarsa. Berdasarkan buku servis setiap dua tahun atau setiap 24 ribu kilometer minyak rem harus diganti,” kata Sarwono saat ditemui kumparan beberapa waktu lalu.

Penambahan minyak rem tidak disarankan

Ketika servis rem yang sudah tidak pakem, biasanya pihak bengkel atau konsumen hanya menambahkan minyak rem. Cara itu tidak direkomendasikan oleh Sarwono.
Proses pompa minyak rem motor, agar tidak ada udara di dalam selang Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparanOTO
“Minyak rem harusnya diganti secara keseluruhan, dibuang minyak rem yang lama. Itu karena minyak rem itu sifatnya menyerap air atau Hygroscopic jadi kalau sudah berkurang lebih baik langsung sekalian ganti.
ADVERTISEMENT

Mencegah rem blong

Sebelum melakukan perjalanan jarak jauh atau ke daerah yang belum pernah didatangi, ada baiknya merencanakan rute perjalanannya terlebih dahulu.
“Semisal kita mau ke puncak, nanti turunannya sekian. Itu sudah direncanakan jadi pengendara harus tahu cara ngeremnya, jadi kecepatan sudah diatur” jelasnya.
Salah satu pemotor alami rem blong dan menabrak benteng penyelamat, di jalur turunan Cangar, Pacet, Senin (15/4/2024). Foto: Dok. mili.id
“Lalu teknik ngeremnya itu tidak bareng-bareng kalau turunannya curam. Jadi gantian, dimainten kecepatannya kira-kira enggak terlalu kencang, tentunya gasnya juga enggak turun ya. Tujuannya agar minyak rem tidak panas yang dapat menyebabkan rem blong,” imbuhnya.
Kalau di perjalanan sudah rem mulai los atau blong, Sarwono menyarankan untuk berhenti. Selanjutnya cek kondisi remnya.