Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Mitos atau Fakta, Ban Sedikit Kempis Bisa Bikin Aman Berkendara Saat Hujan?
13 Oktober 2020 8:38 WIB

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Namun ada beberapa orang beranggapan, untuk menyiasati kondisi jalan basah karena hujan sebaiknya tekanan angin pada ban dikurangi, menjadi sedikit kempis.
Ini disebut bisa membuat traksi ban pada aspal bisa lebih bagus. Lalu, mitos belaka atau fakta?
Senior Instructor Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana merespons. Intinya tekanan angin ban harus sesuai dengan rekomendasi dan spesifikasi ban motor itu sendiri.
"Itu mitos. Motor dibuat kan sudah melalui proses yang panjang, sampai dengan tekanan angin ban yang ideal. Sehingga keluarlah rekomendasi tekanan angin (tyre placard). Jadi yang benar tekanan angin bannya harus sesuai dengan itu," jelas Sony saat dihubungi kumparan Jumat (9/10).
Sony tak membantah jika mitos ini kerap kali dilakukan baik pemilik motor hingga mobil. Mereka merasa ada yang kurang saat membeli kendaraan sehingga tekanan angin disesuaikan dengan kenyamanan mereka yang belum tentu itu aman.
ADVERTISEMENT
"Tekanan angin ban yang kurang membuat kerja ban menjadi berat (rolling resistance nya tinggi) dan ban mudah melipat saat manuver," ungkap dia.
Sering salah artikan rekomendasi tekanan
Umumnya pada sepeda motor atau ban itu sendiri memiliki batas toleransi tekanan angin. Sebagai contoh adalah 28 psi (2+-), pemilik secara langsung mengartikan jika ban motor boleh kurang atau lebih 2 psi dari standar tekanan angin.
Padahal, kata Sony, itu sebagai parameter tekanan angin ketika kendaraan kekurangan atau kelebihan muatan bukan sebagai acuan tekanan angin terhadap kondisi jalan.
"Justru kekurangan atau kelebihan angin akan merusak ban. Ban yang defeleksi (kekurangan) angin sidewall-nya akan lendut berimbas pada keseimbangan yang mudah terganggu," tegasnya.
Kebiasaan mengurangi tekanan angin ban sering dilakukan karena dianggap karakter berkendara dari kendaraan lebih terasa empuk. Namun dari sisi keselamatan berkendara, hal ini sangat tidak dianjurkan.
ADVERTISEMENT
"Saat hujan, mindset-nya jangan menyiasati dengan mengurangi tekanan angin, tapi mengurangi kecepatan kendaraan. Karena ketika mendapat efek nyaman, biasanya pengendara akan hilang standar kecepatannya," timpal dia.
Bagaimana, jadi sudah paham ya jika mengurangi tekanan angin ketika berkendara saat hujan adalah mitos belaka. Jadi demi keamanan berkendara lah secara bijak dan penuh tanggung jawab.