Mitos atau Fakta, Cuaca Panas Bikin Cairan Mobil Berkurang?
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Cuaca panas terik di siang hari mulai dirasakan di beberapa wilayah.
ADVERTISEMENT
Ada anggapan, kondisi tersebut berpotensi menguapkan cairan mekanis mobil , seperti oli mesin, air radiator, cairan rem, cairan power steering, dan cairan wiper, apabila sering dijemur di bawah panas matahari.
Lantas benarkah mitos seperti itu?
Dealer Technical Support PT Toyota Astra Motor (TAM), Didi Ahadi merespons, cuaca panas terik yang terjadi saat musim kemarau, seharusnya tidak terlalu berpengaruh pada kondisi cairan mekanis mobil.
Salah satu komponen yang dimaksud Didi tersebut, ialah seperti tutup radiator. Tidak jarang, kata Didi, beberapa mobil yang sudah berusia lawas memiliki kondisi karet atau seal tutup radiator yang sudah tidak dalam kondisi baik. Akibatnya, tutup radiator menjadi tidak dapat menutup sempurna dan menyebabkan penguapan.
Begitupun dengan komponen lain, jika tidak ada indikasi kebocoran atau kerusakan lain, maka seharusnya cairan tersebut tidak akan berkurang.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, Didi tetap menganjurkan agar para pemilik mobil rutin memeriksa beberapa cairan pada mobilnya di pagi hari, khususnya sebelum menyalakan mesin.
"Sebaiknya tetap rutin lakukan pengecekan ya sebelum jalan, seperti oli melalui dipstick, air radiator, cairan rem, cairan power steering, dan cairan wiper," terang Didi.
Jika saat dilakukan pengecekan ada indikasi pengurangan yang signifikan pada beberapa cairan itu, Didi menyarankan agar segera lakukan pengecekan mobil di bengkel resmi.
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona )
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.