Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Mitos atau Fakta, Ganti Ban Motor Utamakan Bagian Belakang Dulu?
3 Juni 2024 7:00 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Prosedur mengganti ban motor ternyata dianjurkan untuk bagian belakang terlebih dahulu. Ini diungkapkan oleh Senior Brand Executive & Product Development PT Gajah Tunggal Tbk., Dodiyanto.
ADVERTISEMENT
"Misalnya kedua ban (depan dan belakang) kondisinya sama-sama dari baru dan berjalan berbarengan, itu ban belakang (lebih dulu diganti)," kata Dodiyanto saat dihubungi kumparan belum lama ini.
Dirinya mengungkapkan alasannya ban belakang motor memiliki kinerja lebih berat dibandingkan yang depan. Salah satunya, sistem penggerak belakang yang membuat ban lebih cepat aus.
"Ban belakang lebih cepat habis, sebab beban motor 60 persen porsinya ada di belakang. Seperti mesin untuk motor matik atau penumpang dan barang tambahan di belakang," imbuhnya.
"Jadi tidak merata karena itu, berbeda dengan mobil yang mungkin bannya bisa dirotasi pada setiap posisi karena secara profil ban sama semua. Tapi untuk motor umumnya profil ban depan dan belakang kan belang," jelas Dodiyanto.
ADVERTISEMENT
Namun, perkara prosedur penggantian ban depan dan belakang motor ini disebutnya tidak baku. Sebab, semuanya tergantung dengan pemakaian dan kondisi ban itu secara langsung.
"Tapi memang rata-rata yang belakang dahulu. Cuma kan kondisi ekonomi orang berbeda ya, ada yang ganti ban ya sekalian dua-duanya. Kalau memang dana terbatas sebaiknya memang yang belakang dahulu," pungkas Dodiyanto.
Intinya, bila kedua ban depan atau belakang sudah menunjukkan tanda atau gejala harus diganti seperti tapak yang sudah menyentuh TWI (Tyre Wear Indicator), sering kempis, sudah beberapa kali bocor, dan terdapak bercak garis-garis mirip rambut pada dinding ban.
***