Mitos atau Fakta, Pakai Oli Spek Tinggi Bikin Mesin Mobil Lebih Awet?

25 Desember 2021 15:01 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pelumas yang dipasarkan di Indonesia. Foto: Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pelumas yang dipasarkan di Indonesia. Foto: Istimewa
ADVERTISEMENT
Oli mesin merupakan salah satu elemen yang penting untuk kendaraan bermotor. Benda cair ini berfungsi melumasi komponen-komponen bergerak yang ada di dalam mesin.
ADVERTISEMENT
Dewasa ini, mesin mobil yang semakin canggih tentunya membutuhkan pelumas yang bagus untuk menjaga komponen mesin agar tetap awet.
Dengan beragam dan banyaknya pilihan oli mesin di pasaran, lantas apakah dengan penggunaan oli spesifikasi tinggi serta merta membuat mesin mobil dijamin bakal lebih awet?
kumparanOTO coba membahasnya bersama dengan Dealer Technical Support Dept. Head PT Toyota Astra Motor (TAM) Didi Ahadi.
Kode spesifikasi ILSAC pada kemasan depan botol oli Foto: Muhammad Ikbal/kumparan
Menurut Didi, setidaknya ada dua indikator pada oli yang dapat mempengaruhi keawetan mesin mobil.
“Dilihat dari grade-nya dulu ya, kan ada dua tuh kode API untuk kategorinya dan SAE untuk tingkat kekentalannya, semakin tinggi semakin bagus (kode API),” buka Didi kepada kumparan.
Mengutip dari auto2000.co.id yang dimaksud dengan kode API adalah singkatan dari American Petroleum Institute merupakan sebuah kode standar yang menentukan kualitas oli.
ADVERTISEMENT
Biasanya jika kita melihat bagian spesifikasi pada kemasan oli terdapat penambahan 2 alfabet setelah huruf ‘API’, contohnya API SM atau API CK.
Ilustrasi ganti oli mobil. Foto: dok. EMLI
Nah, satu huruf di depan alfabet tadi ternyata masih ada artinya lagi, lho. Untuk huruf ‘S’ biasanya untuk mesin bensin dan huruf ‘C’ untuk mesin diesel.
Saat ini, standar internasional API untuk mesin bensin saat ini umumnya menggunakan empat kategori berbeda yang detailnya sebagai berikut sebagaimana dikutip dari api.org:
Sementara untuk mesin diesel, umumnya terdapat empat kategori yang umum digunakan saat ini, detailnya sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
Ilustrasi kekentalan oli mesin Foto: Istimewa
Didi mengatakan, selain dilihat dari kode API-nya, perhatikan pula jenis olinya apakah itu mineral, semi-sintetik, atau sintetik penuh (full-synthetic).
“Biasanya kalau gradenya tadi udah tinggi, apalagi jenis olinya yang full-synthetic biasanya teknologi di olinya kan macem-macem, seperti kemampuan pelumasan komponennya lebih baik, daya tahan olinya lebih lama, dan segala macam,” sambung Didi.

Perawatan rutin tak kalah penting

Meski begitu, Didi menuturkan pentingnya perawatan rutin pada mesin mobil, terutama penggantian oli yang tepat waktu agar komponen internal mesin terjaga dan performa mesin tetap optimal.
Ilustrasi perawatan mobil, servis mobil Mitsubishi, servis Mitsubishi Xpander, servis Mitsubishi Pajero Sport Foto: dok. MMKSi
“Sebaiknya sih penggantian (oli) secara berkala, dan setiap kalau misalnya udah 10 ribu ya ganti filter, ya pasti ada penguapan (penurunan) oli, sehingga mencegah (potensi) pengikisan komponen di dalamnya,” pungkas Didi.
ADVERTISEMENT
Didi juga menyarankan sebaiknya juga melihat pedoman panduan pemilik kendaraan, apalagi menyangkut masalah penggunaan oli mesin.
“Yang penting ikut sesuai spesifikasi mesinnya, kalau tidak di buku panduan itu ada kayak misalnya pemilik tinggal di daerah cuaca dingin dan segala macem, kita tinggal ngikutin aja (petunjuk rekomendasi),” tukas Didi.