Mitsubishi Sodorkan 10 Mobil Listrik ke Pemerintah Indonesia

11 Desember 2017 12:04 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mitsubishi i-MiEV (Foto: Gesit Prayogi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Mitsubishi i-MiEV (Foto: Gesit Prayogi/kumparan)
ADVERTISEMENT
Mitsubishi berkolaborasi dengan pemerintah Indonesia untuk melakukan riset dan pengembangan kendaraan listrik.
ADVERTISEMENT
Sebagaimana diketahui, pemerintah mengejar target penurunan CO2 sebesar 29 persen pada 2030. Sehingga, salah satu caranya adalah dengan penerapan mobil irit BBM dan rendah emisi, yang ditawarkan kendaraan berbasis listrik.
Melalui rilis yang diterima kumparanOTO, Senin (11/12), langkah yang diambil pemerintah termasuk eksplorasi sejumlah kebijakan baru dan program insentif untuk konsumen dan produsen.
Sementara itu, pemerintah dan Mitsubsihi Motors Corporation (MMC) berkolaborasi dalam melakukan studi untuk menguji efisiensi kendaraan listrik di Indonesia.
Adapun, pabrikan berlambang tiga berlian itu menyodorkan 10 kendaraan listrik; 8 unit SUV Outlander PHEV (Plug-in Hybrid Electric Vehicle) dan 2 unit kendaraan listrik murni i-MiEV.
Selain unit kendaraan, mereka juga memberikan 4 unit pengisian daya (charging units) kepada Kementerian Perindustrian Republik Indonesia dan sejumlah organisasi lainnya termasuk Universitas/Perguruan Tinggi Nasional serta lembaga penelitian.
ADVERTISEMENT
"Nota kesepahaman ini merupakan bentuk kepercayaan Pemerintah Indonesia kepada teknologi listrik Mitsubishi Motors. Pengumuman ini sekaligus menunjukan pentingnya Indonesia bagi Mitsubishi Motors dalam rencana pertumbuhan di masa depan.
Kami senang dapat berperan dalam membantu mengurangi emisi di Indonesia dan mendukung transisi ke era ekonomi rendah karbon" ungkap Osamu Masuko, Chief Executive Officer Mitsubishi Motors Corporation.
Lebih lanjut, nota kesepahaman ini merupakan bentuk komitmen jangka panjang Mitsubishi Motors terhadap pasar Indonesia.
Pabrikan yang masuk ke Indonesia sejak 46 tahun lalu itu kini memiliki fasilitas perakitan di Bekasi, Jawa Barat yang membuka 3.000 pekerjaan dengan kapasitas produksi maksimum 160.000 unit per tahun. Di situlah, Mitsubishi memusatkan produksi sejumlah produk untuk pasar ASEAN.
ADVERTISEMENT