Mitsubishi Xpander Hybrid Diproduksi di Indonesia!

10 Maret 2021 16:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Road trip 1.000 kilometer dengan Mitsubishi Xpander. Foto: Muhammad Ikbal/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Road trip 1.000 kilometer dengan Mitsubishi Xpander. Foto: Muhammad Ikbal/kumparan
ADVERTISEMENT
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengungkap Mitsubishi akan menambah investasi di Indonesia untuk memproduksi Xpander Hybrid dan PHEV.
ADVERTISEMENT
Pertemuan dengan prinsipal tiga berlian ini dilakukan pada hari pertama Rabu (10/3) pada agenda kunjungan kerjanya ke Jepang. Setidaknya ada beberapa merek otomotif lain yang ditemui, seperti Toyota, Suzuki, Honda, dan Mazda.
"Mitsubishi Akhir tahun 2025 mereka akan menambah investasi Rp 11,2 triliun di mana akan menjadi peningkatan kapasitas dari yang tadinya 220.000 menjadi 250.000 unit," ujar Agus Gumiwang, Rabu (10/3).
Mitsubishi Xpander HEV bermesin hybrid, akan meluncur 2023. Foto: Istimewa
Menariknya, Agus menyebut Mitsubishi akan mengembangkan Xpander hybrid (HEV) dan plug-in hybrid (PHEV) di Indonesia dan akan diekspor.
"Mereka juga akan 2 model Xpander derivatif, berbentuk hybrid dan PHEV, dan untuk model kedua ada menjadi produk ekspor pada negara-negara tujuan ekspor," tuturnya.

Lobi pabrikan otomotif Jepang

Pada kunjungan kerjanya kali ini, Menteri Perindustrian juga mendorong realisasi komitmen investasi pada sektor manufaktur nasional.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang saat konferensi pers terkait dampak virus corona di Kemenko Perekonomian, Jakarta, Jumat (13/3). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Agus Gumiwang akan melobi prinsipal otomotif di Jepang untuk melakukan pengembangan kendaraan listrik atau electrified vehicles (EV). Selain itu, ia juga berupaya memperluas pasar ekspor produk otomotif Indonesia, khususnya ke Australia.
ADVERTISEMENT
"Kami akan all-out untuk menarik investasi. Kunjungan kali ini khusus untuk mengawal komitmen investasi baru sektor otomotif dan petrokimia. Dengan METI, kami akan menjajaki proses evaluasi dan tindak lanjut IJEPA dan New MIDEC," ucapnya.