Mobil Baru Masih Inreyen, Aman Dipakai Mudik?

3 April 2023 6:59 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tampilan depan Daihatsu Rocky. Foto: Muhammad Ikbal/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Tampilan depan Daihatsu Rocky. Foto: Muhammad Ikbal/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Momen jelang Lebaran umumnya dimanfaatkan sebagian orang untuk membeli mobil baru. Latar belakangnya tentu untuk bisa dipakai pulang ke kampung halaman beserta keluarga.
ADVERTISEMENT
Namun perlu ingat, ada istilah inreyen yang melekat pada kendaraan yang baru keluar dari diler. Sederhananya masa penyesuaian sebelum kendaraan bisa digunakan seoptimal mungkin sesuai fungsinya. Tujuannya guna memastikan komponen kendaraan bekerja semestinya dalam waktu panjang.
Selama masa inreyen biasanya ada sejumlah pantangan yang dilakukan. Misalnya tidak berakselerasi atau deselerasi secara mendadak, kemudian tidak boleh membawa kendaraan dengan manuver ekstrem.
Fase tersebut biasanya dijaga hingga mencapai batas kilometer tertentu. Lantas, apakah mobil baru aman jika langsung dipakai untuk mudik, dalam hal ini digunakan untuk jarak tempuh yang jauh?
Mobil Wuling Almaz Hybrid. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Technical Service Executive Coordinator Division PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Bambang Supriyadi menjelaskan, sebenarnya tidak ada perlakuan khusus ketika ingin membawa mobil baru untuk dipakai mudik.
ADVERTISEMENT
“Aman, mobil baru yang keluar dari pabrik perakitan siap digunakan pelanggan, yang penting ikuti petunjuk dan servis yang direkomendasikan pabrikan,” terang Bambang kepada kumparan belum lama ini.
Meski demikian, Bambang menyarankan membawa mobil baru sebaiknya digunakan seperti pemakaian harian. Artinya tidak perlu perlakuan khusus yang membuat pengemudi nantinya bisa kagok.
“Kalau digeber secara berlebihan yang timbul adalah gejala knocking pada mesin. Pakai mobil sewajarnya saja untuk membuat usia pakai kendaraan menjadi awet,” terangnya.
Daihatsu Xenia 2021 generasi ketiga. Foto: Ghulam Muhammad Nayazri / kumparanOTO
Soal inreyen, dirinya menilai bahwa fase tersebut sudah tidak begitu relevan untuk mobil baru yang diproduksi akhir-akhir ini, karena teknologi pembuatan mobil yang sudah semakin maju.
“Teknologi campuran material piston, bearing, camshaft pada mobil-mobil sekarang sudah lebih baik saat ini sehingga tidak mudah aus,” pungkas Bambang.
ADVERTISEMENT
Apalagi, sebelum unit diserahkan kepada konsumen, pabrikan dan pihak diler sudah memeriksa kondisi unit sehingga bisa langsung dipakai.
Senada dengan Bambang, Product Planning Wuling Motors Danang Wiratmoko menambahkan, pemilik sebenarnya cukup melakukan general check up sebelum mobilnya dipakai untuk mudik.
“Sama saja seperti mobil yang sudah lama, lakukan pemeriksaan komponen seperti ban, lampu-lampu, rem, aki, dan juga performa mesin,” jelas Danang.
***