Mobil Citroen Mulai Dirakit di Purwakarta Pada Juli 2024

7 April 2024 16:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana di Citroen Experience Center PIK, Kapuk Muara, Jakarta Utara, Selasa (2/4/2024). Foto: Fitra Andrianto/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Suasana di Citroen Experience Center PIK, Kapuk Muara, Jakarta Utara, Selasa (2/4/2024). Foto: Fitra Andrianto/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Citroen akan memproduksi model E-C3 secara completely knock down (CKD) di fasilitas milik Indomobil Group yang berada di Purwakarta, Jawa Barat pada awal Juli 2024. Ini dikonfirmasi langsung oleh CEO PT Indomobil National Distributor Tan Kim Piauw.
ADVERTISEMENT
“Sekarang lagi uji coba, jadi kita lagi berhasil memproduksi unit pertama kita sebutnya X0 dan sudah dirakit dan kita tes berjalan sangat baik. Lalu di bulan April 2024 habis Lebaran kita akan tes lagi unit namanya X1 sebanyak 2 unit, jadi kita sebelum sampai produksi massal kita akan lakukan produksi 4 tahap,” kata Tan saat ditemui kumparan di Citroen Experience Center beberapa waktu lalu.
“Lalu target kami mestinya Juli sudah bisa lakukan produksi massal seperti Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) sebutkan,” pungkasnya. Namun Tan tidak menjelaskan secara rinci berapa kapasitas produksi, serta nilai investasi.
Mobil listrik Citroen e-C3 Foto: dok. Carscoops
Saat ini mobil yang dijual Citroen masih berstatus Completely Built Up (CBU). Salah satunya mobil listrik E-C3 Electric yang merupakan CBU India.
ADVERTISEMENT
Selain itu Indomobil Group saat ini punya dua fasilitas yang bisa dipakai untuk produksi, yakni di Pulogadung dan Purwakarta. Sedangkan untuk perakitan Citroen Indonesia akan menggunakan fasilitas yang ada di Purwakarta, Jawa Barat.
Tan juga memaparkan setelah bulan Juli produksi unit Citroen sudah CKD. “Mestinya kita sudah CKD, karena komitmen kita ke pemerintah, kalau CKD sudah bisa jalan impor CBU kita hentikan. Jadi itu kan yang pemerintah mau, jadi sebenarnya program pemerintah itu kan baik. Kalian lakukan produksi lokal, tapi sambil menunggu produksi lokal jalan you boleh masukin CBU tapi taxnya kita free-kan.”
Bagi Tan, keputusan pemerintah tersebut jadi win-win solution, di satu sisi Citroen butuh mobil untuk segera diserahkan ke konsumen, di sisi lain pemerintah ingin mobil ini kerjakan di dalam negeri.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan data dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Citroen memperoleh kuota impor mobil listrik CBU dengan bantuan insentif sebanyak 4.800 unit.