Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
Alat Mekanis Multiguna Perdesaan (AMMDes ), atau dikenal dengan nama 'mobil perdesaan' akan diekspor ke Nigeria, Afrika Barat. Peminatnya adalah perusahaan Dangote Group, milik miliarder Alhaji Aliko Dangote.
ADVERTISEMENT
Total pemesanannya disebut-sebut mencapai angka 10.000 unit, dan pengirimannya akan dilakukan secara bertahap, sepanjang lima tahun.
Sukiyat, sebagai inisiator dan juga penggagas kendaraan yang disebut juga mobil pak tani ini, mengaku senang dengan kabar ini. Ini menjadi karya anak bangsa, yang akhirnya bisa memenuhi pasar dunia.
"Tentu saja. Ini merupakan cita-cita saya, yang awalnya saya buat mobil perdesaan ini untuk kedua orang tua saya yang petani. Saya berusaha untuk bisa mengangkat petani," ucap Sukiyat kepada kumparan, Minggu (12/1).
Dirinya menyebut ini merupakan cita-citanya saat merancang kendaraan ini. Tentu harapannya, ini bisa bermanfaat untuk Tanah Air.
"Jadi bukan apa yang bisa kudapat dari negeri ini, tapi apa yang aku bisa persembahkan untuk negeri ini," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Ketertarikan perusahaan asal Nigeria tersebut, lantaran AMMDes disebut punya ketangguhan untuk melibas jalan-jalan non aspal, terutama ekstrim.
Setidaknya ada beberapa unit mobil desa atau AMMDes yang akan dikapalkan ke Nigeria. Setidaknya kendaraan tersebut, akan tersemat alat-alat yang digunakan untuk mengupas padi, menjernihkan air dan mengolah singkong.
Namun memang, sejauh ini proyek tersebut masih dalam pembicaraan lebih lanjut. Sumber kumparan dari internal yang mengetahui hal ini menyebut, pemberitaan jangan terlalu di gembar-gembor, khawatir rencana ini gagal terealisasi.
AMMDes diproduksi oleh PT Kreasi Mandiri Wintor Indonesia (KMWI) dan didistribusikan oleh PT Kreasi Mandiri Wintor Distributor (KMWD). Kedua perusahaan merupakan unit usaha PT Astra Otoparts Tbk.
Terkait dengan kabar tersebut, pihak PT Repindo Jagat Raya sebagai operator ekspor AMMDes belum menjawab sambungan telepon kumparan, untuk mengonfirmasi.
ADVERTISEMENT