Mobil Hybrid Terpaksa Terjang Banjir, Apakah Aman?

31 Mei 2024 7:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi mobil terendam banjir. Foto: Kyodo News via AP
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi mobil terendam banjir. Foto: Kyodo News via AP
ADVERTISEMENT
Hujan yang mengguyur di wilayah Jakarta menyebabkan banjir di beberapa ruas jalan tertentu. Muncul pertanyaan, apakah mobil hybrid aman jika terpaksa menerjang genangan air?
ADVERTISEMENT
Kepala Bengkel Auto2000 Bekasi Timur Suratman mengatakan, mobil hybrid dapat menerjang genangan air. Namun, tentu saja dengan beberapa catatan.
"Mobil hybrid aman tidak terjang banjir? Jawabannya aman, tapi ingat lagi ketinggian air yang hendak dilewati, jangan sampai masuk ke air intake karena berpotensi water hammer (piston bengkok)," kata Suratman ditemui di Bekasi belum lama ini.
Meski mobil hybrid memiliki baterai dan sistem kelistrikan tambahan, Suratman menjelaskan pabrikan sudah menyiapkan sistem khusus agar kendaraan aman saat terkena air.
"Kalau dia kena banjir, tidak berbahaya elektriknya karena sudah ada shortcut putus otomatis. Sehingga tidak menyebabkan setrum. Tapi itu bukan berarti mobil hybrid bisa asal menerjang air, tetap saja sebaiknya tidak boleh," imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Ilustrasi mobil melewati banjir. Foto: AFP/Jiji Press
"Jadi prinsipnya, dia ada semacam sensor. Kalau terkena air karena menerjang banjir bisa dicegah korsleting dari arus tegangan tinggi agar tidak berbahaya," jelas Suratman.
Lalu bagaimana dengan mobil hybrid yang tidak sengaja terendam banjir dalam waktu lama? Beberapa kasus, mobil hybrid yang tengah terparkir di garasi atau tempat lainnya bisa terendam banjir saat hujan deras mengguyur daerah tersebut.
"Saran tidak dipaksa jalan (jika mobil terendam banjir), lebih baik towing ke bengkel. Di bengkel ada proses pengeringan menggunakan zat kimia khusus, air banjir itu pasti mengandung banyak zat dan ada yang korosif. Takutnya kalau dibiarkan kering sendiri dapat menimbulkan karat atau lainnya," papar Suratman.
Apalagi, dirinya menambahkan, risiko bagian mobil menjadi terdampak lebih besar jika melewati banjir di daerah pabrik atau kawasan industri. Terutama genangan pasang air laut atau yang biasa disebut banjir rob.
ADVERTISEMENT
"Kalau hanya melewati banjir tidak ada masalah sebenarnya, hanya saja ingat tadi batas ketinggian air jangan sampai terlalu tinggi," pungkas Suratman.
***