Mobil Listrik Chery Omoda E5 Rakitan Indonesia Bakal Diekspor ke 3 Negara

Mobil listrik Chery Omoda E5. Foto: Fitra Andrianto/kumparan

Setelah sukses melakukan debut perdana secara global dan memulai aktivitas perakitan lokal, PT Chery Sales Indonesia (CSI) mulai buka-bukaan perihal rencana ekspor mobil listrik Chery Omoda E5 ke negara-negara ASEAN.

Dijelaskan Chief Operating Officer of CSI Wang Peng, pabrikan memang sudah punya keinginan menjadikan Indonesia sebagai rumah produksi dan kegiatan ekspor mobil Chery buatan dalam negeri ke berbagai negara Asia Tenggara.

"Tahun ini kita punya rencana untuk ekspor ke Filipina, Thailand, dan Vietnam. Kita sekarang sedang mengerjakan hal itu, mempersiapkannya baik dari regulasi pemerintah sana dan produksi. Itu target kita pada tahun ini," ucap Wang ditemui di Kemayoran, Jakarta belum lama ini.

Chery Indonesia memanfaatkan fasilitas perakitan milik PT Handal Indonesia Motor (HIM) yang berlokasi di Bekasi, Jawa Barat untuk merakit Omoda E5. Wang bilang, total kapasitas produksi untuk model-model Chery yang bisa dimaksimalkan ada puluhan ribu unit per tahun.

PT Chery Sales Indonesia (CSI) melakukan seremoni roll out unit mobil listrik Chery Omoda E5 secara perdana di pabrik PT Handal Indonesia Motor, Bekasi (2/12/2023). Foto: Sena Pratama/kumparan

"Jadi kalau pertumbuhan Chery juga terus baik mungkin kita akan tambah juga kapasitas. Untuk kapasitas produksi per bulannya sekitar 1.000 unit sampai 1.500 unit, Handal sendiri secara keseluruhan bisa 30.000 unit per tahun dan setengahnya itu khusus untuk Chery," paparnya.

Selain Omoda E5, di fasilitas perakitan yang sama sudah ada beberapa model Chery lainnya telah dibuat di sana lebih dulu yakni Chery Tiggo 7 Pro, Tiggo 8 Pro, Omoda 5, Omoda 5 GT, dan terbaru Tiggo 5X.

"Saat ini dari HMI ada potensi meningkatkan kapasitasnya. Jadi kalau pertumbuhan Chery bisa terus baik, mungkin kita akan tambah juga kapasitas tahunan," pungkas Wang.

Jenama asal China itu mengeklaim telah menjual 3.600 unit Omoda E5 sejak pertama kali diperkenalkan di Tanah Air awal tahun 2024. Banderolnya Rp 488,8 juta untuk setiap 4.000 konsumen pertama di Indonesia.

***