Mobil Listrik Citroen E-C3 Dirakit di Purwakarta September 2024

23 Agustus 2024 10:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Test drive Citroen E-C3 di kawasan Puncak, Bogor, Selasa (2/7/2024). Foto: Citroen
zoom-in-whitePerbesar
Test drive Citroen E-C3 di kawasan Puncak, Bogor, Selasa (2/7/2024). Foto: Citroen
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Citroen Indonesia melalui PT Indomobil National Distributor akan merealisasi lokalisasi mobil listrik dalam waktu dekat. Produksinya bakal dilakukan di fasilitas National Assemblers di Purwakarta, Jawa Barat.
ADVERTISEMENT
Selama beberapa bulan kemarin, pabrikan disibukkan dengan percobaan perakitan di fasilitas yang juga merakit Volkswagen secara Semi Knock Down (SKD).
"Trial pertama Juli kemudian sampai ke X3 di Agustus. Karena produksi lokal kami mesti hati-hati, sekarang tinggal beberapa izin dari pemerintah, mudah-mudahan September jadi dan kami siap produksi massal," terang CEO PT Indomobil National Distributor, Tan Kim Piauw saat ditemui di Jakarta, Kamis (22/8).
CEO PT Indomobil National Distributor Tan Kim Piauw. Foto: Fitra Andrianto/kumparan
Model yang dimaksud adalah Citroen E-C3 yang sekarang sedang dipasarkan mulai dari Rp 377 juta. Pada tahap awal ini, perusahaan mengimpornya secara utuh dari India.
Dari materi presentasi yang dipaparkan oleh Tan, bila tak ada aral melintang proses perakitannya dilakukan pada 24 September 2024.
Lokalisasi mobil listrik Citroen merupakan upaya pabrikan untuk mendapatkan insentif nol persen bea masuk CBU (Completely Build Up) dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) yang ditanggung pemerintah.
Test drive Citroen E-C3 di kawasan Puncak, Bogor, Selasa (2/7/2024). Foto: Fitra Andrianto/kumparan
Pembebasan pajak itu digunakan selama transisi sampai dengan dimulainya kegiatan produksi mobil listrik tersebut di dalam negeri. Skema CBU dan CKD (Completely Knock Down) tersebut meliputi bank garansi dengan perbandingan 1:1.
ADVERTISEMENT
"Produksi lokal ini cara kami mengeklaim bank garansinya, karena pemerintah mengenal satu CBU satu CKD baru bisa cair. Aturan dari pemerintah untuk mencapai lokal konten ada beberapa metode dan itu kami ikuti," urai Tan.

Harga Citroen E-C3 bakal lebih murah?

Banderol Citroen E-C3 termasuk yang kompetitif di pasaran, lantaran bermain di rentang Rp 300 jutaan, di mana sedikit berada di atas keterjangkauan konsumen rata-rata Indonesia antara Rp 200-300 juta.
Hanya saja dengan realisasi lokalisasi tersebut, tak membuat mobil listrik bergaya city car itu makin terjangkau alias lebih murah.
"Kami rasa tidak ada perubahan berarti, karena saat dilakukan peluncuran, semua variabel yang menentukan harga akhir kendaraan telah diperhitungkan secara matang. Artinya ketika kami memperkenalkan harga Citroen E-C3 sudah kami menghitung semua pajaknya," lanjut Tan.
ADVERTISEMENT