Mobil Listrik Neta Rakitan Indonesia Pakai Baterai LFP Gotion, TKDN 40 Persen

19 Maret 2024 11:43 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
"Media test drive" mobil listrik Neta V di Semarang, Jawa Tengah.  Foto: Sena Pratama/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
"Media test drive" mobil listrik Neta V di Semarang, Jawa Tengah. Foto: Sena Pratama/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
PT Neta Auto Indonesia (Neta) akan memulai perakitan mobil listrik mereka di Indonesia dengan memanfaatkan fasilitas milik PT Handal Indonesia Motor, di Bekasi, Jawa Barat. Kini, mereka pun mengumumkan kerja sama baru untuk meningkatkan kandungan lokal mobil listriknya.
ADVERTISEMENT
Melalui keterangan tertulis yang diterima kumparan, Selasa (19/3), Neta bekerja sama dengan PT Gotion Green Energy Solutions untuk memasok kebutuhan baterai mobil listrik Neta.
PT Gotion Green Energy Solutions Indonesia merupakan perusahaan energi yang berinvestasi pada pembuatan baterai kendaraan listrik sejak 2022. Nantinya, produk baterai Lithium Iron Phospahate (LFP) Gotion bakal disematkan pada mobil-mobil listrik Neta.
Adapun penandatangan MoU diwakili Komisaris PT NETA Auto Manufacturing Indonesia Liu Lei dan Direktur Gotion Green Energy Solutions Indonesia Qu Fengjun.
Neta dan Gotion menandatangani MoU untuk menunjang produksi mobil listrik di Indonesia. Foto: Istimewa
“Komitmen NETA tidak hanya terbatas menghadirkan mobil listrik dengan teknologi canggih di pasar Indonesia, tetapi juga pada kontribusi aktif dalam mendukung upaya pemerintah akan pembangunan ekosistem kendaraan listrik secara keseluruhan. Maka dari itu, kami tidak hanya fokus pada perakitan secara lokal, namun juga turut berupaya meningkatkan pengembangan komponen lokal hingga mencapai standar minimal, yaitu 40 persen,” papar Liu Lei.
ADVERTISEMENT
Liu Lei berharap kerja sama ini bisa memperkuat rantai pasok kendaraan elektrifikasi berbasis baterai di Indonesia. Sebab, ia menilai bahwa pasar nasional memiliki potensi besar dalam pertumbuhan kendaraan listrik secara global.
"Maka dari itu, kami berkomitmen untuk berperan aktif dalam proses transisi menuju ekosistem kendaraan listrik di Tanah Air, dengan memproduksi kendaraan listrik serta menggunakan komponen secara lokal yang berkualitas. Kerja sama ini adalah langkah penting dalam mewujudkan visi misi kami yang ingin menghadirkan kendaraan listrik canggih dan berkualitas untuk semua kalangan di pasar Indonesia,” ujarnya Liu Lei.