Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.97.1
![Ban mobil listrik dari Bridgestone. Foto: dok. Bridgestone Indonesia](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01hpbxkawqw8yfatpjn9vvf9za.jpg)
ADVERTISEMENT
Selain performa dan sumber tenaga, mobil listrik memiliki karakteristik khusus lainnya bila dibandingkan dengan kendaraan konvensional sejenis. Salah satu contoh yang harus mendapat perhatian khusus adalah ban .
ADVERTISEMENT
Deputy Head of OE Sales Bridgestone Tire Indonesia, Fisa Rizqiano mengatakan ban mobil listrik punya racikan yang beda dari ban biasa, meski secara tampilan kasat mata serupa dengan ban konvensional.
"Karena mobil listrik itu akselerasinya bisa sangat cepat, begitu juga deselerasinya. Ini berpengaruh dengan keausan ban, beban berat ditambah akselerasi cepat," buka Fisa ditemui di Karawang belum lama ini.
Ia melanjutkan, ban khusus mobil listrik dirancang dengan struktur lebih kuat. Misalnya pada dinding atau sidewall, bahan kompon yang didesain untuk menghasilkan load index atau kemampuan menahan beban yang lebih berat.
"Belum lagi untuk ban mobil listrik yang kategori premium, itu sampai ada semacam busa di dalamnya untuk kurangi kebisingan. Kemudian saat ini proses pembuatannya masih lebih kompleks, makanya umumnya lebih mahal," jelas Fisa.
ADVERTISEMENT
Mobil listrik aman pakai ban biasa?
Kemudian muncul pertanyaan, apakah mobil listrik dapat mengenakan ban mobil biasa. Fisa menjawab sangat bisa asalkan memenuhi beberapa kriteria, sehingga umur ban tidak cepat berkurang.
"Ada empat kriteria, pertama harus bisa mengakomodir beban yang lebih berat daripada mobil biasa sekelasnya. Kemudian mampu menahan akselerasi dan torsi instan, harus bisa hening juga, dan paling penting tetap provide jarak jauh," paparnya.
Salah satu contoh ban mobil konvensional yang bisa dipakai untuk mobil listrik adalah Bridgestone Turanza 6. Fisa bilang, pabrikan menyediakan beragam ukuran velg dengan kemampuan load index yang lebih besar.
"Ini kenapa kami sebut ban Turanza 6 ini 'EV Ready', beberapa bagiannya sudah diperkuat lagi khusus untuk penggunaan mobil listrik. Kalau ban biasa lainnya sebenarnya bisa-bisa saja, tapi sebatas untuk pemakaian dalam kota," terangnya.
ADVERTISEMENT
Fisa menambahkan, konsekuensi menggunakan ban biasa pada mobil listrik adalah tapak yang lebih cepat aus atau pudar. Kemudian, belum tentu semua ban mobil biasa mampu menawarkan rolling resistance yang rendah.
"Kalau ban mobil biasa itu ternyata hambatan gulirnya tinggi malah jadi mempengaruhi jarak tempuhnya," pungkas Fisa.