Mobil Listrik Tesla Terbakar di Prancis, 4 Orang Tewas

15 Oktober 2024 9:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi mobil terbakar. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi mobil terbakar. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Mobil listrik Tesla kembali terbakar pada Sabtu (12/10/2024). Kali ini insiden terjadi di luar Kota Niort, Prancis dan menewaskan empat orang.
ADVERTISEMENT
Disitat dari Times of Malta, korban tewas merupakan karyawan restoran di kawasan Melle. Penyebab kecelakaan serta jenis mobil listrik yang terbakar belum dipublikasikan.
"Penyelidikan telah dibuka untuk menentukan penyebab dan keadaan kecelakaan mematikan tersebut, penyelidikan yang akan meminta tim ahli untuk menganalisa," kata seorang hakim setempat kepada Agence France-Presse (AFP).
Berdasarkan laporan awal, mobil listrik itu diduga menabrak rambu lalu lintas dalam kecepatan tinggi. Polisi bilang keempat orang korban tewas saat tim penyelamat tiba di lokasi kejadian.
Insiden terbakarnya mobil listrik Tesla bukan kali pertama terjadi. Bahkan, CEO Tesla, Elon Musk sering mendapatkan gugatan karena masalah keselamatan dari konsumennya.
CEO Tesla Elon Musk berbicara pada Konferensi Global Milken Institute tahunan ke-27 di Beverly Hilton di Los Angeles pada 6 Mei 2024. Foto: FREDERIC J. BROWN / AFP
Pada Agustus lalu, Tesla Cybertruck hancur dan terbakar setelah menabrak pembatas jalan. Insiden tersebut juga menewaskan satu orang pengendaranya.
ADVERTISEMENT
Pada Agustus lalu, sebuah truk listrik Tesla juga terbakar setelah mengalami kecelakaan tunggal. Untuk memadamkan truk ini petugas pemadam kebakaran harus menyemprotkan 190 ribu liter air.
Truk listrik Tesla Semi yang terbakar pasca kecelakaan di Amerika Serikat. Foto: NTSB
Lebih lanjut, pada bulan April 2024 Tesla baru saja menyelesaikan gugatan yang menewaskan seorang insinyur yang mengendarai Tesla Model X. Kejadian pada 2018 tersebut menurut regulator nasional Amerika Serikat akibat fitur autopilot.
Setelah insiden tersebut Tesla melakukan recall lebih dari dua juta kendaraan di Amerika Serikat dan Kanada untuk memperbaiki perangkat lunak dari sistem autopilot mereka.