Mobil Matik Berhenti di Lampu Merah Pakai N atau Tetap D?

25 November 2022 16:07 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Desain tuas transmisi Wuling Victory. Foto: dok. Autohome
zoom-in-whitePerbesar
Desain tuas transmisi Wuling Victory. Foto: dok. Autohome
ADVERTISEMENT
Tak sedikit pengemudi mobil matik yang masih bingung memposisikan transmisinya di N (netral) atau tetap D (drive) saat berhenti di lampu merah. Menggesernya ke N disebut-sebut supaya sistem transmisi lebih awet.
ADVERTISEMENT
Ada juga yang beranggapan tetap memposisikan transmisi di D, kemudian menahan laju mobil dengan menginjak pedal rem. Sebab tak akan memengaruhi kerja transmisi ketika mobil berhenti. Lalu, mana anggapan yang benar?
Pemilik bengkel spesialis mobil matik Worner Matic, Hermas Prabowo menjelaskan, posisi transmisi otomatik sebenarnya disesuaikan dengan kondisi. Keduanya sama-sama benar, tergantung situasi dan durasi berhenti mobil.
"Kalau lampu merahnya sebentar, untuk apa ribet memindahkan transmisi ke N. Ada anggapan yang bilang kalau dibiarkan berhenti di D bisa merusak, itu hanya fobia, karena tidak benar. Kalau lampu merahnya lama 2 menit baru dipindahkan ke N," katanya kepada kumparan.
Servis Mobil Matik. Foto: Mhammad Ikbal/kumparan
Menurutnya, sistem transmisi mobil matik saat ini sudah menggunakan sistem yang terkomputerisasi. Artinya, perpindahan gigi sudah diatur secara otomatis sesuai dengan kebutuhan pengendara.
ADVERTISEMENT
Ketika mobil dalam kondisi diam, meski tuas transmisi berada di D, rangkaian di gearbox transmisi matik tidak akan bekerja. Ketika pedal rem dilepas, barulah sistem tersebut berjalan.
“Pihak pabrikan sudah pasti memperhitungkannya. Jadi, tidak usah khawatir. Apalagi, transmisi mobil matik makin ke sini makin nyaman dan mudah digunakan. Atur sesuai kondisi saja,” ucapnya.
Tuas transmisi Toyota Hilux GR Sport. Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
Kekhawatiran ketika tuas transmisi diposisikan di tuas D adalah penyaluran tenaga di gearbox ke roda akan tertahan oleh rem. Ini membuat putaran mesin meningkat, sehingga getaran mesin menjadi lebih terasa.
Bila terjadi terus menerus, komponen seperti engine mounting, bukan tidak mungkin akan lebih singkat usia pakainya. Makanya idealnya kala berhenti lama langsung pindahkan ke N.
Ilustrasi posisi kaki pada mobil matik. Foto: Muhammad Ikbal/kumparan
Dari faktor keamanan, pemindahan transmisi dari D ke N juga untuk menghindari mobil melaju, saat pedal rem tak sengaja terlepas lantaran kaki pegal karena terlalu lama menekan atau tak sengaja melepasnya. Ini tentu berisiko membentur kendaraan di depan.
ADVERTISEMENT
“Kalau safety memang dipindahkan ke N, itu kan kalau lampu merahnya lama. Daripada injak rem terus lebih baik dinetralkan. Kalau sudah 10 atau 5 detik buat apa selalu dipindahkan, tidak praktis,” imbuhnya.
Tuas transmisi All New Toyota Kijang Innova Zenix Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
Ia juga menyarankan pemilik tidak terburu-buru untuk melepas rem ketika memindahkan tuas transmisi dari N ke D atau sebaliknya. Ini dilakukan agar komponen transmisi lebih awet.
“Tunggu satu hingga dua detik dulu ketika mau lepas rem setelah pindah tuas transmisi,” pungkasnya.