Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
![Spion samping berupa kamera pada Honda e. dok. Motor1](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1616042111/vdbi5tupjilkqiwaoazf.png)
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Sebagai gantinya pabrikan menggunakan kamera yang menyorot ke belakang, dan visualnya akan tampil pada layar monitor di sudut samping kanan dan kiri dashboard mobil. Salah satu model yang sudah menggunakannya adalah mobil listrik Honda e.
Pabrikan percaya, penggunaan kamera lebih ringkas dan meningkatkan visibilitas. Selain itu, kamera juga mampu mengurangi hambatan aerodinamika sekitar 90 persen, dibandingkan kaca spion mobil konvensional.
Terakhir karena bentuknya yang kecil, juga mampu mengurangi kebisingan angin, yang biasanya dihasilkan kaca spion samping pada kecepatan tinggi.
Kelebihan lainnya ada pada pengaturan ukuran format tampilan. Pengemudi bisa mengatur secara normal atau wide, sehingga mereduksi area blindspot hingga 50 persen, demikian dalam keterangan resmi Honda.
Selain Honda e, ada model lain yang juga menerapkannya seperti Audi e-tron. Bedanya, tampilan kamera ada pada panel pintu. Sudut penglihatannya didesain hampir sedemikian rupa seperti posisi spion pada umumnya.
ADVERTISEMENT
Namun juga bisa diatur tinggi rendah atau dekat jauhnya secara manual, caranya dengan menyentuh langsung monitor kameranya.
Ada juga truk besar Mercedes-Benz Actros yang sudah pakai kamera sebagai spion samping. Visibilitasnya tampil pada pilar A. Kemudian terakhir, Lexus ES 300h yang kemungkinan besar juga bakal mengadopsi spion samping berkamera.
Kamera spion samping diizinkan di Eropa, tidak di AS
Sayangnya penggunaan kamera sebagai spion samping belum mendapat restu dari lembaga keselamatan lalu lintas dan jalan Amerika Serikat atau NHTSA. Alasannya tampilan visualnya berpotensi timbul masalah distorsi, yang dapat mengganggu pengemudinya ketika berkendara.
Kedua, khawatir pengemudi mencari lokasi layar monitor tempat visibilitas ke belakang ditampilkan. Sebab posisinya berbeda tiap mobil, contoh kecilnya saja Honda e dan Audi e-tron tadi yang lokasinya berbeda.
Namun demikian mengutip Reuters, NHTSA masih melakukan riset dan mengkaji efektivitas serta aspek keselamatan penggunaan kamera sebagai pembantu visibilitas ke belakang.
ADVERTISEMENT
Maka dari itu jangan heran Honda e belum dipasarkan di AS. Sebaliknya, mobil listrik itu mengaspal terlebih dulu di Eropa, yang sudah memperbolehkan teknologi tersebut diterapkan pada mobil terbaru.
Ketentuannya mengacu United Nations Economic Commision for Europe (UN ECE) Regulations Nomor 46, memperbolehkan kaca spion samping digantikan dengan kamera berbasis sistem visibilitas mulai 2008.
Tujuan utamanya supaya performa aerodinamika mobil meningkat, sehingga mereduksi konsumsi bahan bakar dan menurunkan kadar emisi CO2 di benua biru.