Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
ADVERTISEMENT
Anda yang sedang menjalani work from home (WFH) sebaiknya jangan lupakan kondisi mobil . Terlebih taruh perhatian pada komponen penyapu air atau wiper.
ADVERTISEMENT
Kali ini bukan sebatas mengecek kondisi maupun kualitasnya. Melainkan keputusan untuk mengangkat wiper atau tetap dalam keadaan semula, saat mobil tidak digunakan dalam waktu lama.
Maklum, banyak mengatakan wiper wajib diangkat supaya debu tidak menumpuk. Ada pula yang meyakini biarkan seperti semula supaya karet wiper tetap melengkung mengikuti bentuk permukaan kaca.
Lalu, perilaku mana yang harusnya dipilih? Supaya kerja wiper tetap optimal ketika dibutuhkan.
Menjawab ini Technical Service Division PT Astra Daihatsu Motor (ADM), Bambang Supriyadi menjelaskan tergantung pada kondisinya.
Ketika diparkirkan di lokasi indoor seperti garasi, memang tidak perlu mengangkat wiper . Pasalnya ancaman debu dan partikel kotoran yang menumpuk bisa dibersihkan dulu sebelum mobil digunakan.
Maka dari itu sebelum wiper digunakan, guyur dulu kaca depan dan pastikan karet wiper ikut basah, supaya mengembalikan elastisitas.
ADVERTISEMENT
"Intinya sebelum gunakan wiper harus dalam posisi basah," katanya saat dihubungi kumparan belum lama ini.
Soal menjaga lengkungan karet wiper, Bambang belum bisa mengamininya, namun sah-sah saja bila ada pemilik mobil yang percaya hal tersebut.
Adapun opsi kedua, parkir di lahan terbuka, Bambang menganjurkan wiper untuk diangkat. Pertimbangannya adalah kondisi cuaca.
Misalnya pagi hari muncul embun yang menyebabkan basah dan siang hari panas, begitu seterusnya lama-lama menyebabkan kualitas wiper berkurang bila tidak diangkat. Potensi lebih besar lagi adalah kaca saling menempel dengan karet penyapu karena akumulasi panas di kaca.
Belum lagi wiper jadi tempat menumpuk kotoran berupa ranting kecil, pasir, getah maupun feses hewan. Maka alangkah baiknya wiper diangkat pada kondisi ini.
ADVERTISEMENT
"Kotoran tersebut yang menempel karet wiper bisa menyebabkan goresan halus pada kaca (saat digunakan)," katanya.
Terlepas diangkat atau tidak, sebenarnya tidak mempengaruhi anjuran masa pakai wiper. Rekomendasinya kata Bambang adalah setahun dua kali ganti wiper mobil , semata untuk mempertahankan kaca selalu jernih saat komponen tersebut digunakan.
***