Mobil Tak Dipakai Saat WFH, Sebaiknya Copot Kabel Aki atau Tidak?

30 Maret 2020 18:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi aki hybrid. Foto: Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi aki hybrid. Foto: Istimewa
ADVERTISEMENT
Anjuran untuk tidak keluar rumah terus digaungkan pemerintah setelah kasus angka positif COVID-19 atau virus corona semakin melonjak. Banyak pekerja negeri dan swasta akhirnya bekerja dari rumah atau WFH untuk menekan penyebaran virus corona.
ADVERTISEMENT
Masa WFH yang sebelumnya ditetapkan selama 2 pekan pun kini diperpanjang. Tak ayal, penggunaan kendaraan pribadi semakin berkurang.
Khususnya untuk mobil, ada hal-hal yang perlu diperhatikan jika lama tidak dipakai selama WFH. Salah satunya kondisi komponen kelistrikan seperti accu atau aki.
Head Product Improvement/ EDER Dept Technical Service Division PT Astra Daihatsu Motor, Bambang Supriyadi, menyebut aki merupakan komponen penting saat menghidupkan mesin. Jika tidak terawat dengan baik saat tidak dipakai, justru akan merepotkan saat akan digunakan kembali.
Lantas, perlukah mencabut kabel aki saat mobil tidak digunakan?
Menurut Bambang, komponen aki memiliki mekanisme self discharge setiap harinya. Artinya, daya aki akan terus menerus berkurang jika mobil tidak dinyalakan.
Ilustrasi Aki Mobil Foto: BruceEmmerling/Pixabay
Daya tersebut berperan penting sebagai tenaga untuk menghidupkan mobil. Jika kosong, otomatis tidak ada arus listrik yang bisa memancing agar mesin menyala.
ADVERTISEMENT
"Setiap hari, komponen akiitu memiliki proses yang namanya self discharge. Jadi setiap hari daya aki akan hilang 3 persen dari kapasitasnya karena arus terpakai fitur-fitur saat mobil tidak dipakai," ujarnya saat dihubungi kumparan, Senin (30/3).
Bambang mengatakan salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mencegah daya aki berkurang yaitu dengan melepas kabel negatif aki. Namun, cara ini juga bisa menyebabkan alarm tidak berfungsi sehingga mematikan sensor keamanannya.
"Untuk aki bisa dilepas kabel negatifnya, tapi kalau dilepas security alarm tidak bekerja, lebih riskan kalau diparkir di daerah terbuka dan rawan maling," paparnya.
Jika tidak dipakai selama 3-7 hari, kata Bambang, tidak masalah membiarkan kabel aki terpasang. Namun jika sudah lebih dari seminggu, pemilik kendaraan disarankan untuku rutin memanaskan mobil.
Ilustrasi Setrum Aki Mobil Foto: dok. Tookapic/Pexels
"Cara kedua tidak perlu mencopot kabel aki. Jadi sekitar 7 sampai 10 hari bisa dipanaskan supaya 3 persen yang terbuang setiap hari itu bisa terisi kembali, jadi kondisi baterainya tetap prima," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Saat memanaskan mobil, sebaiknya juga membawa sebentar mobil berkeliling. Hal ini bertujuan agar pengisian arus lebih maksimal karena ada akselerasi tenaga mesin.
"Memanaskan mobil jangan hanya posisi stasioner. Seminggu sekali, 10 sampai 15 menit dijalankan keliling sebentar," pungkasnya.